SultengTerkini.Com, PARIMO– Bupati Parigi Moutong (Parimo) Samsurizal Tombolotutu mengukuhkan sebanyak 40 pasukan pengibar bendera (paskibra) yang akan mengibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan HUT RI ke 73, 17 Agustus mendatang, bertempat di Auditorium kantor bupati setempat, Rabu (15/8/2018) malam.
40 anggota Paskibraka yang terdiri dari 20 orang putra dan 20 putri ini adalah siswa siswi terbaik perwakilan dari sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah.
Setelah dua bulan mengikuti proses latihan, tiba saatnya mereka dikukuhkan dan akan bertugas mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka pada Jumat 17 Agustus 2018.
Bupati Samsurizal Tombolotutu dalam sambutannya berpesan kepada 40 anggota Paskibra ini untuk tetap berkonsentrasi pada tugas yang diberikan.
Masih ada waktu satu hari untuk memperbaiki kekeliruan yang muncul pada saat proses latihan. Sebab menurutnya, jika hari H tiba, tidak ada lagi yang harus diperbaiki, semua sudah harus berkonsentrasi. “Ujian yang sesungguhnya adalah pada saat hari H bagaimana saudara berdiri tegak disaksikan oleh ribuan orang. Kuncinya harus konsentrasi. Kalau tidak pasti akan salah dalam melaksanakan tugas,”kata Samsurizal.
Ia mengatakan, sebagai seorang anggota Paskibraka dituntut untuk selalu disiplin. Bupati berharap setelah melaksanakan tugas sebagai anggota Paskibra harus kembali dan melibatkan diri dalam setiap kegiatan kemasyarakatan.
“Saudara telah dipilih dari sekian banyak siswa siswi yang juga ingin seperti ini. Karena itu saya berharap setelah melaksanakan tugas ini, saudara kembali ke masyarakat dan melibatkan diri dalam setiap kegiatan masyarakat. Saudara harus menjadi kebanggaan di masyarakat,” pintanya.
Sesuai keputusan pelatih, telah dipilih salah satu anggota Paskibra untuk menjadi Komandan Pleton (Danton) pada saat upacara pengibaran bendera dan penurunan bendera.
Danton upacara pengibaran dan penurunan bendera dipercayakan kepada Akbar, siswa dari SMA Negeri 1 Parigi.
Sementara, untuk pembawa baki pada saat pengibaran bendera dipercayakan kepada Yunisa Tantu, siswi dari SMA negeri 1 Sidoan dan pembawa baki pada saat upacara penurunan bendera sore hari dipercayakan kepada Gusti Ayu Chui, siswi dari SMA Negeri 1 Torue.
Faisal Mastura, salah satu pelatih senior Paskibraka Parimo mengatakan, waktu yang digunakan untuk melatih anggota Paskibra setempat tahun ini terbilang singkat, hanya sekitar dua bulan. Padahal tahun sebelumnya latihan Paskibra dilakukan 3-4 bulan.
“Sepanjang sejarah saya melatih Paskibraka di Parigi Moutong nanti tahun ini waktu latihan hanya 2 bulan,” kata Faisal ditemui disela-sela acara pengukuhan itu.
Meski hanya dua bulan, ia sangat yakin anak didikannya itu dapat melaksanakan tugas dengan baik pada saat hari H.
“Sebelumnya memang ditanya ke kami pelatih. Apakah bisa waktunya hanya dua bulan melatih anggota Paskibra. Kami jawab bisa karena perbandingannya yang latihan di Istana saja hanya sekitar 16 hari. Itu yang membuat kami yakin. Mudah mudahan sampai hari H semua berjalan lancar,” harapnya. */CAL
Komentar