Sampaikan Duka Cita, Gubernur Sulteng Minta Penyebab Kebakaran Kapal Segera Diselidiki

WhatsApp Image 2018-09-16 at 12.18.47
SEJUMLAH petugas Basarnas mengevakuasi jenazah korban tragedi terbakarnya Kapal Motor Fungka Permata V di Perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah. FOTO: IST

SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola menyampaikan duka yang mendalam atas tragedi terbakarnya Kapal Motor (KM) Fungka Permata V di Perairan Banggai Laut (Balut) hingga menelan 12 orang tewas.

Gubernur Longki juga meminta aparat teknis terkait segera melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab terbakarnya kapal tersebut.

Pernyataan duka mendalam Gubernur Longki itu disampaikan melalui Kepala Biro Humas Protokol, Mohammad Haris Kariming, Ahad (16/9/2018).

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah serta pribadi Gubernur turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa atas korban yang meninggal dunia dalam tragedi tersebut. Semoga keluarga korban yang ditinggal diberi ketabahan menerima musibah ini,’’ ungkap Mohammad Haris.

Gubernur juga kata Mohammad Haris telah memerintahkan Bupati Banggai Laut untuk segera berkoordinasi dengan aparat terkait dalam rangka evakuasi terhadap korban KM Fungka Permata V.

Terhadap penyebab kebakaran tersebut, Gubernur Longki meminta aparat teknis yang berwenang segera melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.

“’Untuk kepastian penyebab terjadinya tragedi itu, Gubernur meminta aparat teknis yang berwenang segera melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi penyebab kebakaran,’’ tuturnya.

Yang tak kalah penting menurut Haris Kariming, Gubernur mengimbau kepada aparat syahbandar untuk selalu menjaga dan memperhatikan kelayakan kapal dalam melaut pada setiap pemberangkatan di wiayah perairan Banggai Laut.

Demikian dengan penumpang juga harus sesuai dengan kapasitas kapal.

“Jangan sampai ada penumpang gelap yang menyebabkan over kapasitas yang dapat membahayakan pelayaran,” tuturnya.

Sebelumnya, 12 korban tewas akibat terbakarnya KM Fungka Permata V di Perairan Desa Togong Sagu, Kecamatan Bangkurung, Balut telah teridentifikasi.

Kapolres Banggai Kepulauan AKBP Idham Mahdi mengatakan, 10 dari 12 korban meninggal dunia itu adalah orang dewasa yakni La Kaoni, Maini, Nursamsi alias Mama Ikbal, Waode Supiati, Wa Sihiyange, Wa Nari, Wa Upele, Waode Masriana, Zainab alias Mama La Singga, dan seorang perempuan yang belum diketahui namanya.

Sementara dua korban tewas lainnya adalah anak-anak yakni Muhammad Arsan dan Muhammad Irwan.

“Dari 12 jenazah korban meninggal dunia itu, sembilan diantaranya telah diambil pihak keluarga, sementara tiga lagi masih di ruang jenazah,” kata Kapolres Idham Mahdi kepada SultengTerkini.Com, Ahad (16/9/2018).

Ia mengatakan, selain korban tewas, pihaknya juga telah mengidentifikasi para korban luka-luka yang jumlahnya 13 orang.

Dari 13 korban luka-luka itu, enam diantaranya diketahui mengalami luka bakar cukup berat yakni La Sahiya (33), Ainun (39), Tasmin (39), Paamina (53), Jamaludin (29), dan Mondi (3 tahun).

Sementara tujuh orang lainnya mengalami luka ringan yakni bernama Ayu Safitri (10), Rusdin (15), Laode Saimun (54), Helmiati (22), Karmila (38), La Ode Darsin (22), dan Wa Ode Marwati (42).

“Korban luka yang telah pulang berjumlah delapan orang dan sementara korban lainnya masih dirawat di ruang perawatan dalam, bedah dan nifas RSUD Banggai Laut,” tutur orang pertama di Polres Bangkep itu.

Selain itu, polisi juga mengecek ada korban mual, trauma, dan alergi sebanyak delapan orang. CAL

Komentar