Enam Korban Hilang Kapal Terbakar di Banggai Laut Belum Ditemukan

WhatsApp Image 2018-09-18 at 06.32.23
KEPALA Basarnas Palu Basrano saat memberikan arahan kepada seluruh tim SAR gabungan sebelum melakukan pencarian terhadap enam korban hilang di Pelabuhan Banggai Laut, Selasa (18/9/2018) pagi. FOTO: BASARNAS PALU

SultengTerkini.Com, BALUT– Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap enam korban hilang akibat terbakarnya Kapal Motor (KM) Fungka Permata V di Perairan Desa Togong Sagu, Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut (Balut), Sulawesi Tengah.

SAR Mission Coordinator (SMC) operasi di Banggai Laut pada Selasa (18/9/2018) pagi ini dipimpin Kepala Basarnas Palu, Basrano.

Sebelum dimulai proses pencarian di laut, Kepala Basarnas Palu, Basrano didampingi Kapolres Banggai Kepulauan AKBP Idham Mahdi juga memberikan arahan kepada seluruh personel tim SAR gabungan di Pelabuhan Banggai Laut.

“Pagi ini pencarian terhadap korban hilang dipimpin Kepala Basarnas. Jumlah korban hilang yang belum ditemukan sebanyak enam orang, sementara korban meninggal dunia 13 orang,” tutur Humas Basarnas Palu Fatmawati kepada jurnalis, Selasa (18/9/2018).

Fatmawati mengatakan, selain Basarnas, dalam proses pencarian itu juga melibatkan unsur SAR lainnya seperti TNI, Polri, Syahbandar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Kesbang, dan sejumlah warga Desa Togong Sagu.

“Adapun sarana yang digunakan dalam proses pencarian itu yakni satu unit Kapal Negara SAR Pacitan, satu unit sekoci, satu unit rib, dan rubber boat empat unit,” tutur juru bicara Basarnas Palu itu.

WhatsApp Image 2018-09-18 at 06.32.37
KEPALA Basarnas Palu Basrano bersama Kapolres Banggai Kepulauan AKBP Idham Mahdi berdiskusi sebelum turun memimpin pencarian terhadap enam korban hilang di Pelabuhan Banggai Laut, Selasa (18/9/2018) pagi. FOTO: BASARNAS PALU

Sebelumnya, Kapolres Banggai Kepulauan AKBP Idham Mahdi mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi para korban meninggal dunia itu diantaranya bernama La Kaoni, Maini, Nursamsi alias Mama Ikbal, Waode Supiati, Wa Sihiyange, Wa Nari, Wa Upele, Waode Masriana, Zainab alias Mama La Singga, dan seorang perempuan yang belum diketahui namanya.

Dua korban tewas lainnya adalah anak-anak yakni Muhammad Arsan dan Muhammad Irwan.

Kapolres Idham Mahdi menyebutkan, jumlah korban meninggal dunia akibat terbakarnya kapal di Perairan Banggai Laut sebanyak 12 orang dan delapan orang belum ditemukan.

Sementara korban yang selamat dan berhasil dievakuasi sebanyak 126 orang, sehingga totalnya 146 orang, termasuk Anak Buah Kapal (ABK).

Idham Mahdi menjelaskan, pada pukul 16.45 Wita diperoleh informasi melalui sambungan radio milik Syahbandar Pelabuhan Banggai Laut terkait telah terbakarnya KM Fungka Permata V saat sedang berlayar di perairan laut wilayah Desa Togong Sagu.

Awalnya KM Fungka Permata V berangkat dari Pelabuhan Raha Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara dan rencana menuju ke Pelabuhan Balut.

Setelah mendapatkan informasi tersebut selanjutnya dilakukan koordinasi antara Unit KP3 Polsek Banggai, Basarnas, Syahbandar dan Anggota Koramil Banggai untuk persiapan melakukan evakusi.

Pukul 17.30 Wita, tim gabungan yang terdiri dari personel Unit KP3 Polsek Banggai, Basarnas, Polsek Lobangkurung, Syahbandar dan Anggota Koramil Banggai yang dipimpin oleh Mayor Inf Jufri Halimu (Pabung Banggai Laut Kodim 1308 Luwuk Banggai), dengan menggunakan speed milik KPLP menuju ke lokasi TKP terbakarnya KM Fungka Permata V untuk melakukan evakuasi.

Selain itu katanya, juga dilakukan koordinasi dengan masyarakat Kecamatan Bangkurung agar dapat membantu menolong dan melakukan evakuasi terhadap kapal dan para penumpang serta ABK.

Ia menambahkan, lokasi kejadian terbakarnya KM Fungka Permata V berjarak sekitar empat jam perjalanan dengan menggunakan speed dari Banggai Kota, ibukota Kabupaten Balut.

Menurutnya, di lokasi tersebut tidak terdapat jaringan komunikasi dan internet. “Komunikasi hanya dapat menggunakan radio kapal,” pungkas Idham Mahdi. CAL

Komentar