Sulteng Berduka, Pelantikan Bupati dan Wabup Parimo Berlangsung Sederhana

WhatsApp Image 2018-10-10 at 12.07.53
GUBERNUR Sulawesi Tengah Longki Djanggola (tengah) foto bersama Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong periode 2018-2023 usai pelantikan di halaman Pogombo kantor gubernur setempat, Rabu (10/10/2018). FOTO: ISMAIL

SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola melantik dan mengambil sumpah Samsurizal Tombolotutu sebagai Bupati Parigi Moutong (Parimo) dan Badrun Nggai sebagai Wakil Bupati (Wabup) Parimo periode 2018-2023 bertempat di halaman Pogombo kantor gubernur setempat, Rabu (10/10/2018).

Pelantikan Bupati dan Wabup Parimo itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.72-7782 Tahun 2018 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.72-7783 Tahun 2018.

Pelantikan bupati dan wabup Parimo berlangsung sederhana dan penuh khidmat. Bahkan Gubernur Longki Djanggola tidak dapat menahan haru bahkan meneteskan air mata berhubung Provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di Kota Palu. Donggala dan Kabupaten Sigi baru saja dilanda gempa dan tsunami yang berkekuatan 7,4 Skala Richter, 28 September lalu, yang meluluh lantakkan wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, terlebih dahulu gubernur menyampaikan rasa syukurnya atas ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa sebab dengan rahmat, taufik dan hidayah-nya, sehingga pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Bupati dan wabup Parimo dapat dilaksanakan.

Meskipun dalam suasana yang sederhana dikarenakan sejumlah ruang dan fasilitas perkantoran termasuk hotel retak bahkan ambruk.

“Walau kita masih dirundung rasa duka cita yang hebat akibat bencana alam gempa bumi dan tsunami beberapa waktu yang lalu, tapi izinkan saya pada kesempatan ini, baik secara pribadi, dan atas nama pemerintah provinsi beserta seluruh elemen masyarakat Sulawesi Tengah untuk mengucapkan selamat atas pelantikan saudara Samsurizal Tombolotutu sebagai Bupati dan saudara Badrun Nggai sebagai Wakil Bupati Parigi Moutong terpilih periode 2018-2023. Pelantikan ini harus segera dilaksanakan karena ini perintah undang-undang,” kata Gubernur Longki.

Pelantikan kedua pejabat tinggi di Parimo itu lanjut gubernur, ibarat oase yang menyejukkan, melegakan dan menenteramkan, yang gilirannya bisa memberi efek psikologis dan garansi keyakinan bahwa masyarakat Parimo tidak salah memilih pemimpin sebab keduanya sudah teruji dan terbukti paling kredibel untuk mengayomi masyarakat, menahkodai pemerintahan dan membangun Parigi Moutong.

Apalagi di tengah situasi pemulihan pascabencana alam guna menstabilkan psikologi warga dan bangkit kembali membangun Parimo yang juga ikut terdampak dari bencana alam tersebut.

Gubernur berharap, amanah yang telah diberikan  dapat dijalankan dengan penuh komitmen dan tanggung jawab, serta selalu menempatkan kepentingan rakyat, bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi ataupun kepentingan kelompok dan kepentingan golongan.

Mantan Bupati Parimo dua periode itu juga meminta agar jangan ada lagi perbuatan saling hasut, menyebar fitnah, membuat hoax, saling dendam, dan musuh-memusuhi antar para kandidat dan basis pendukung pasca pelantikan ini.

“Semuanya sudah harus diakhiri dan ditutup rapat-rapat, seraya membuka lembaran baru untuk satukan tekad, niat gerak dan langkah untuk solid berkolaborasi, mencurahkan segenap tenaga dan pikiran dalam membangun Kabupaten Parigi Moutong,” pungkas Longki Djanggola. CAL

Komentar