Pascagempa, TNI Ratakan Hotel roa-roa Palu

WhatsApp Image 2018-10-26 at 04.31.30
SEJUMLAH personel TNI merobohkan sisa bangunan Hotel roa-roa di Jalan Pattimura Nomor 72, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu akibat gempa yang terjadi pada Jumat (28/9/2018). FOTO: IST

SultengTerkini.Com, PALU– Bencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi yang terjadi di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu mengakibatkan bangunan-bangunan di beberapa tempat mengalami kerusakan parah dan tidak bisa digunakan lagi.

Salah satunya adalah Hotel roa-roa yang terletak di Jalan Pattimura Nomor 72, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu hancur tak berbentuk lagi.

Hotel bintang 3 tersebut tinggal kenangan, setelah prajurit TNI dari Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna (Yonzipur 8/SMG) Makassar yang tergabung dalam Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) merobohkan sisa-sisa bangunannya, Kamis (25/10/2018).

Disela-sela pengerjaan merobohkan Hotel roa-roa Komandan Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna (Danyon Zipur 8/SMG) Makassar, Mayor Czi Catur mengatakan, demi keamanan dan keselamatan sisa bangunan hotel tersebut dirobohkan dengan menggunakan alat berat seperti eksavator, breeker dan dump truk.

“Hal ini juga untuk menindaklanjuti instruksi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sewaktu meninjau kondisi wilayah Palu beberapa waktu lalu diperintahkan untuk dirobohkan,” katanya dalam keterangan tertulisnya kepada media ini, Jumat (16/10/2018).

Danyon Zipur 8/SMG Makassar, Mayor Czi Catur mengatakan, dalam merobohkan sisa bangunan Hotel roa-roa sedikit mengalami kesulitan karena banyak rangka konstruksi besi yang masih ada dan tertumpuk. “15 orang prajurit yang terlatih dan ahli di bidang konstruksi akan bekerja dengan maksimal. Diharapkan setelah tanggal 26 Oktober 2018 ini reruntuhan bangunan ini bisa bersih semua,” ujarnya.

Mayor Czi Catur menambahkan, untuk mempercepat pembersihan Hotel roa-roa tersebut petugas menggunakan alat berat dan bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia dibantu oleh PT Bayan serta PT WIKA.

“Ada empat alat berat kami maksimal untuk meratakan Hotel roa-roa yaitu satu unit eksavator, satu unit breeker dan dua unit dump truk. Sementara operator alat ini adalah prajurit TNI dari Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna (Yonzipur 8/SMG) Makassar,” katanya. CAL

Komentar