SultengTerkini.Com, PALU– PT Astra International Tbk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pemerintah Kabupaten Sigi terkait pembangunan Unit Tranfusi Darah (UTD) di Rumah Sakit Torabelo. Pembangunan ini dilakukan karena bangunan UTD yang ada di Rumah Sakit Torabelo Sigi ini hancur total saat gempa bumi 28 September 2018 silam.
Kesepakatan pembangunan UTD Rumah Sakit Torabelo Sigi diteken oleh Chief Communication Corporate Responsibility and Security PT Astra International Tbk, Pongky Pamungkas bersama Bupati Sigi Irwan Lapata di Posko Nurani Astra, Jalan Garuda Kecamatan Palu Selatan, Selasa (7/11/2018).
Penandatanganan naskah kerjasama pembangunan UTD Rumah Sakit Torabelo Sigi juga disaksikan Board of Direction Astra Agro Lestari, Rujito Purnomo, Kepala Rumah Sakit Torabelo Sigi, Graf Richard, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sigi, Roland dan Ketua Posko Nurani Astra, Aris Hantoro.
Bupati Sigi, Irwan Lapata mengapresiasi bantuan yang diberikan PT Astra International Tbk terhadap masyarakat Kabupaten Sigi.
Menurut Irwan, APBD yang dimiliki Kabupaten Sigi saat ini tidak mencukupi dalam pemulihan kesehatan, pendidikan, ekonomi dan pemulihan infrastruktur.
Diperlukan waktu, proses dan banyak dana untuk memulihkan kondisi Kabupaten Sigi seperti semula. Olehnya, kata Irwan, bantuan yang diberikan PT Astra International sangat penting bagi pelayanan kesehatan masyarakat di kabupaten tersebut.
“Kami mengapresiasi apa yang PT Astra berikan kepada masyarakat Kabupaten Sigi. Kiranya, dengan pembangunan ini, kami tetap memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat,” singkat Bupati Sigi Irwan Lapata.
Chief Communication Corporate Responsibility and Security PT Astra International Tbk, Pongky Pamungkas menuturkan, berbagai bentuk bantuan yang diberikan PT Astra International selama masa darurat bencana belumlah cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat korban bencana. Namun, kata Pongky, Astra International senantiasa memberikan yang terbaik bagi masyarakat yang terkena musibah, baik di Kota Palu, Kabupaten Sigi maupun Kabupaten Donggala.
Pihaknya juga bersyukur karena relawan Astra yang tergabung di Posko Nurani Astra begitu semangat dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Managemen Astra International memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh relawan yang tergabung di Posko Nurani Astra ini. Meskipun pada hari ini, Posko Nurani Astra ini kita tutup, namun tidak menutup kemungkinan posko ini kita buka kembali. Saat ini, kita masih menunggu arahan dari pemerintah untuk tahapan selanjutnya,” kata Pongky.
Pongky berharap seluruh relawan Astra untuk tetap semangat menyongsong tahapan pemulihan pasca bencana selanjutnya.
Sementara itu, Board of Direction Astra Agro Lestari, Rujito Purnomo mengatakan, ada hikmah di balik bencana gempa, tsunami dan likuefaksi yang terjadi di Sulawesi Tengah.
Hikmahnya, kata Rujito, karyawan Astra masih diberikan kesempatan untuk beramal.
“Kita patut bersyukur karena tidak ada satupun karyawan Astra yang meninggal dunia. Hikmah dari bencana ini, kita masih diberikan kesempatan untuk membantu orang lain dan beramal,” singkatnya.
Kepala Rumah Sakit Torabelo Sigi, Graf Richard mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pembangunan UTD Rumah Sakit Torabelo. Menurut Graf, sebelumnya, pihak rumah sakit telah membangun UTD melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Sayangnya, saat bencana terjadi, bangunan UTD tersebut hancur total sehingga harus dibangun dari awal kembali.
“Terima kasih sekali kepada PT Astra, karena UTD rumah sakit akan dibangun dari awal lagi. PT Astra telah mengambil gambar bangunan lama untuk dijadikan referensi bangunan,” tuturnya.
Selain menandatangani MoU pembangunan UTD Rumah Sakit Torabelo Sigi, PT Astra International juga memberikan 1.500 paket pendidikan untuk korban bencana. Bantuan peralatan pendidikan ini akan diberikan kepada korban di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala. GUS
Komentar