SultengTerkini.Com, TOLITOLI– Sebuah truk bermuatan pupuk urea sebanyak 10 ton asal Kota Palu, Sulawesi Tengah tujuan Kabupaten Tolitoli pada Minggu 9 April 2017 sekira pukul 23.00 Wita terbalik di tanjakan dan masuk jurang sedalam 10 meter di Dusun Toboloit, Desa Tinading, Kecamatan Lampasio.
Kasat Lantas Polres Tolitoli Iptu Ahmad Bagus Harun menjelaskan, kronologis kejadian berawal saat truk bermuatan pupuk tersebut akan melakukan pendakian ditanjakan yang dikenal sangat rawan.
Truk yang dikemudikan Fardi (35) tidak mampu mendaki akibat muatan yang sangat berat, sehingga sang sopir lepas kendali dan tidak bisa menguasai keadaan, yang pada akhirnya truk mundur dan langsung masuk jurang sedalam 10 meter.
“Kami mendapat informasi dari salah seorang warga yang melapor ke Polsek Lampasio sekitar pukul 24.30 Wita. Dua anggota yang piket masing-masing Aiptu Ivan Sumanti dan Aiptu Sriyanto langsung menuju TKP,” ujar orang pertama di Satlantas Polres Tolitoli kepada SultengTerkini.Com, Selasa (11/4/2017).
Perwira dengan dua balak di pundaknya itu menambahkan, saat proses evakuasi kondisi sang sopir truk bernomor Polisi DB 8029 AS dalam posisi terjepit, sehingga sedikit membutuhkan waktu lama untuk menyelamatkan korban.
Usai diselamatkan, selanjutnya sopir langsung dibawa menuju ke Puskesmas Lampasio untuk mendapatkan perawatan medis.
“Sopir hanya mengalami luka ringan saja di tangan akibat terjepit di pintu truk, dan hanya menjalani perawatan jalan saja,” tuturnya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993, ketentuan dalam Pasal 115, disebutkan, ukuran kendaraan bermotor, dengan atau tanpa muatan harus memenuhi persyaratan, diantaranya meliputi lebar maksimum 2.500 mm, tinggi maksimum 4.200 mm.
Akibat kejadian itu, ratusan karung pupuk jenis urea terlihat berhamburan di jurang dan sebagian sudah diangkat para kuli pikul yang merupakan warga setempat. BRN
Komentar