SultengTerkini.Com, BANGKEP– Percepatan infrastruktur listrik dalam upaya pencapaian target rasio desa berlistrik pada tahun 2009 adalah upaya pemerintah pusat.
Olehnya itu dalam mendukung program tersebut, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) merupakan salah satu wujud kerja bersama terangi Indonesia, yang dilaksanakan antara PLN wilayah Sultenggo UP3 Luwuk dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkep yang pada saat ini bersama-sama merayakan syukuran atas kesuksesan penerangan listrik pedesaan di Desa Mata, Kecamatan Totikum Selatan.
Demikian dikatakan Kepala PLN Rayon Banggai Nazarudin J pada sambutannya, Jumat (8/2/2019) di acara peresmian PLN di Desa Mata, Kecamatan Totikum, Bangkep.
Ia menuturkan, harapan manajemen pihak PLN, dengan terealisasinya proyek penerangan listrik ini dapat meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat, terutama pada sentral produksi skala kecil seperti pertanian, perkebunan, perikanan dan usaha kecil lainnya, sehingga dengan usaha kecil tersebut dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di masyarakat.
“Di Kabupaten Banggai Kepulauan, terutama di Desa Totikum ini, baru bisa beroperasi 18 jam. Pada tahun 2019 kami telah berkoordinasi dengan PLN Salakan agar bisa terlayani sampai 24 jam, tetapi karena beberapa kendala, sehingga hanya bisa sampai 18 jam saja,” katanya.
Namun demikian katanya, dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Bangkep hanya di Kecamatan Totikum yang operasinya sampai 18 jam, selebihnya hanya 12 jam kecuali Salakan.
“Semoga dengan terangnya lampu PLN ini, masyarakat dapat menjaga aset-aset PLN, agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menghambat penerangan listrik tersebut dan apabila terjadi penghambatan penerangan kami sebagai PLN Sambiut meminta maaf apabila adanya keterlambatan penanganannya karena mengingat mobilisasi yang digunakan tidak tersedia dan kami harus meminta bantuan ke PLN Salakan,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada Pemkab Bangkep agar bisa bekerjasama dalam hal pengadaan kendaraan roda empat karena pihak PLN Salakan tidak bisa mengadakan mobil ke PLN Sambiut karena PLN Salakan masih sub rayon dan masih ditangani oleh PLN Banggai Laut, sehingga untuk unit-unitnya hanya bisa menggunakan sepeda motor, sedangkan jarak yang ditempuh cukup jauh.
Kehadiran PLN di desa tentunya telah lama dinanti-nantikan masyarakat.
Olehnya pada saat ini, pihaknya bersyukur karena apa yang masyarakat dambakan selama ini telah terwujud.
Pelaksana Tugas Bupati Bangkep Rais D Adam pada sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten I Bidang Sosial dan Pemerintahan, Muchsin Sasia mengatakan, hal tersebut merupakan kepedulian pemerintah kepada masyarakat, sehingga pemerintah berupaya semaksimal mungkin lewat PLN untuk memberikan alat penerang kepada masyarakat, yakni listrik.
Pihaknya berharap dengan masuknya listrik di Desa Mata ini, dapat meningkatkan tarif hidup masyarakat serta dapat membangkitkan harapan hidup dan perekonomian masyarakat.
“Dengan adanya listrik masyarakat sudah bisa melaksanakan aktivitas usahanya sampai malam dan anak-anak kita bisa belajar dengan baik pada malam hari,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu ia juga berpesan kepada warga di wilayahnya agar menjaga infrastruktur PLN, termasuk dengan melakukan penghematan penggunaan listrik.
“Apabila ada yang ingin memasang jaringan listrik agar menghubungi pihak PLN untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. CAL
Komentar