SultengTerkini.Com, PALU– Warga Jalan Raja Moili, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu di Sulawesi Tengah digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat di tepi Pantai Talise, Selasa (26/2/2019) sore sekira pukul 16.30 Wita.
Mayat berjenis kelamin wanita itu diduga merupakan korban bencana tsunami yang menerjang Kota Palu dan daerah di sekitarnya pada 28 September 2018 lalu.
Mayat itu pertama kali ditemukan oleh saksi seorang pedagang es kelapa muda yang berjualan di depan Pantai Talise Jalan Raja Moili atau sekitar Tugu Gerhana Matahari Total.
“Belum lama itu ditemukan, sekitar setengah jam yang lalu,” kata Indra (43) saat ditemui SultengTerkini.Com di lokasi kejadian.
Menurut Indra, saat itu dirinya sedang melayani pembeli dan tiba-tiba tercium bau busuk seperti bangkai binatang.
Karena penasaran, saksi Indra pun lalu mencari sumber aroma tak sedap itu. Saksi kemudian kaget begitu melihat ada sosok mayat terdampar di tepi pantai.
“Tadi saya pikir bangkai binatang, ternyata setelah saya lihat dari dekat ternyata mayat wanita,” kata Indra, warga Jalan Undata Palu itu.
Saat ditemukan, mayat wanita yang diperkirakan berusia 40-an tahun itu dalam posisi telungkup dengan tubuh membengkak.
Pakaian yang dikenakannya terlihat masih utuh, bercelana panjang warna hitam dan baju kaus putih. Sementara bagian tubuhnya seperti kepala, kaki dan tangan kirinya terlihat sudah tidak utuh.
Polisi yang mendapat laporan penemuan mayat ini segera mendatangi lokasi dan segera mengevakuasi mayat ke rumah sakit terdekat. CAL
Komentar