Sorotan Jelang Debat Cawapres, 11,8 Persen Penduduk Masih BAB Sembarangan

2e2a60f3-945c-468c-a034-6fc33c376a37_169
ILUSTRASI buang air besar. FOTO: THINKSTOCK

SultengTerkini.Com, JAKARTA– Kesehatan menjadi salah satu topik yang akan dibahas pada Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) hari ini, Ahad (17/3/2019) malam. Topik ini tak bisa lepas dari perilaku hidup sehat yang belum dilakukan seluruh masyarakat, salah satunya perilaku buang air besar (BAB) aman yang dilakukan di jamban.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebutkan, proporsi perilaku BAB di jamban pada penduduk berusia lebih dari 10 tahun mencapai 88,2 persen. Angka ini memang meningkat dibanding riset serupa 5-10 tahun sebelumnya. Namun hal ini mengindikasikan masih ada 11,8 persen penduduk yang memilih buang hajat sembarangan.

“Jangan lupakan masalah sanitasi. BAB di jamban berperan besar menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Patut diingat, peran lingkungan mencapai 40 persen dalam menciptakan standar kesehatan yang baik. Sementara peran perilaku hidup sehat, yang salah satunya BAB di jamban, mencapai 30 persen,” kata Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Agus Nurali di sela peringatan Hari Ginjal Sedunia di Kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Ahad (17/3/2019).

Imran mengatakan, peran perilaku dan lingkungan yang mencapai 70 persen lebih besar dibanding genetika yang hanya 10 persen. Angka tersebut juga lebih besar daripada peran pelayanan kesehatan sebesar 20 persen. Ketersediaan sanitasi dan perilaku BABS menjadi masalah klasik yang terus muncul. Indonesia bahkan menduduki posisi nomer 2 terbanyak perilaku BABS di seluruh dunia.

BABS sebetulnya tak hanya soal ketersediaan sarana sanitasi, tapi juga kesadaran hidup sehat untuk menggunakan jamban. Imran mengatakan, perilaku BAB aman menekan risiko tercemarnya air dan terjadinya diare. Perilaku ini akhirnya membantu proses tumbuh kembang anak dan meningkatkan standar kesehatan di masyarakat.

(sumber: detik.com)

Komentar