SultengTerkini.Com, PALU– Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tengah (Sulteng), Tenny C Soriton mengatakan, pembangunan kependudukan memiliki masalah dan tantangan yang cukup berat baik dari sisi kuantitas, kualitas, mobilitas dan administrasi kependudukan.
Karena itu katanya, dibutuhkan penyusunan grand design pembangunan kependudukan mulai dari tingkat pusat, provinsi hingga ke tingkat kabupaten/kota.
Mengingat jumlah penduduk yang besar tidak berimbang dengan mutu sumber daya manusia yang memadai.
Tenny C Soriton menyampaikan hal itu saat membuka kegiatan Fasilitasi Penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan dan Perumusan Kebijakan dan Strategi Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat Provinsi Kabupaten/Kota se Sulteng di salah satu hotel di Jalan Sisingamangaraja Palu, Sabtu (30/3/2019).
Ia mengatakan, hal itu ditandai dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia berada pada urutan ke 121 dari 187 negara.
Ditambah lagi beberapa indikator lainnya, dimana terlihat angka kematian yang masih tinggi, tingkat pendidikan masih rendah dan jumlah penduduk miskin yang masih besar.
Kegiatan yang diikuti oleh pejabat teknis eselon III dan IV dari Dinas PPKB kabupaten/kota se Sulteng itu berlangsung selama dua hari.
Ia berharap kegiatan itu dapat meningkatkan peran dari para peserta dalam penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) guna mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan berkualitas.
Rosalina Kendek Mangande selaku Ketua Panitia kegiatan ini juga berharap agar GDPK bisa menjadi pedoman dan dokumen penting dalam perencanaan pembangunan di daerah dengan menyusun road map pembangunan kependudukan.
Dalam penyusunan GDPK lebih memprioritaskan pada lima aspek utama pembangunan kependudukan yakni grand design pengendalian kuantitas penduduk, grand design peningkatan kualitas penduduk, grand design pengarahan mobilitas penduduk, grand design pembangunan keluarga dan grand design pembangunan data base kependudukan. SAH
Komentar