Program ACT Marhaban yaa Dermawan Sasar Korban Bencana Sulteng

WhatsApp Image 2019-04-24 at 21.25.49
KEPALA CABANG ACT Sulawesi Tengah, Nurmarjani Loulembah saat menjelaskan program Marhaban yaa Dermawan di kantornya Jalan Mohammad Hatta Palu, Rabu (24/4/2019). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Menyambut bulan suci Ramadan Mei 2019 mendatang, organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program kemanusiaan diberi nama Marhaban yaa Dermawan.

Program kemanusiaan itu diluncurkan serentak se Indonesia yang dikhususkan selama bulan Ramadan dan diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin membagikan sebagian hartanya kepada orang membutuhkan.

Branch Manager ACT Sulteng, Nurmarjani Loulembah mengatakan, program sebulan Ramadan itu juga menyasar masyarakat korban terdampak bencana di Kota Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong (Pasidagamo) yang telah menempati hunian sementara maupun di pengungsian.

“Program itu kita utamakan bagi korban bencana,” katanya pada acara peluncuran ‘Marhaban Ya Dermawan’ di Kantor ACT Sulteng Jalan Mohammad Hatta, Rabu (24/4/2019).

Bagi para dermawan, program ini menyediakan 15 paket donasi, diantaranya paket pangan, paket lebaran, food truck and food van, paket Ifthor, pelayanan kesehatan, paket gizi anak, paket patungan rumah bahagia, lapak bahagia, paket veteran, paket mantan atlet dan difable, paket untuk beasiswa TPN, paket beasiswa bintang desa, pemberdayaan masyarakat berbasis masjid, humanitarian distributor center dan bengkel gizi terpadu.

Para dermawan nantinya bisa memilih salah satu dari 15 paket  untuk didonasikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Sangat banyak program di seluruh cabang di Indonesia, dan paket-paket tersebut bisa dipilih sesuai keinginan donatur,” tuturnya.

Olehnya, Nurmarjani mengajak kepada para dermawan dari dalam maupun luar negeri untuk berkontribusi membantu korban bencana di Sulteng agar dapat menyalurkan bantuannya melalui program Marhaban Ya Dermawan ACT.

“Kami memfasilitasi melalui program ACT,” ujarnya yang didampingi Mustafa, Penanggung Jawab Program ACT Sulteng. MAD

Komentar