Polda Sulteng Kerahkan 1.405 Personel Gabungan Amankan Operasi Ketupat

WhatsApp Image 2019-05-28 at 14.34.49
KAPOLDA Sulawesi Tengah Brigjen Polisi Lukman Wahyu Hariyanto mengecek pasukan dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat Tinombala di halaman depan mapolda setempat, Selasa (28/5/2019). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, PALU– Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) mengerahkan ribuan personel gabungan dalam pengamanan Operasi Ketupat Tinombala 2019 di wilayahnya.

“Jumlahya itu sebanyak 1.405 personel gabungan,” kata Kepala Biro Operasional Polda Sulteng Kombes Polisi Iman Wahyudi kepada sejumlah jurnalis usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Tinombala di halaman depan mapolda setempat, Selasa (28/5/2019).

Ia mengatakan, 1.405 personel gabungan yang disiagakan itu terdiri dari 317 personel dari Polda Sulteng dan 1.028 dari Polres Palu dan jajarannya.

Selain itu dilibatkan pula personel TNI dari Korem 132/Tadulako dengan menyiagakan satu SSK atau 100 orang dan 50 personel dari kodim setempat.

Sementara itu, Kapolda Sulteng Brigjen Polisi Lukman Wahyu Hariyanto yang membacakan sambutan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam apel gelar pasukan itu mengatakan, Operasi Ketupat tahun ini akan digelar selama 13 hari, mulai Rabu dini hari tanggal 29 Mei 2019 hingga Senin, 10 Juni 2019.

Ia mengatakan, Operasi Ketupat tahun ini memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan operasi di tahun-tahun sebelumnya.

Dimana Operasi Ketupat tahun 2019 dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu Tahun 2019.

Hal tersebut membuat potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat tahun 2019 semakin kompleks.

Sejalan dengan hal tersebut, berbagai gangguan terhadap stabilitas kamtibmas berupa aksi serangan teror, baik kepada masyarakat maupun kepada personel dan markas Polri; berbagai kejahatan yang meresahkan masyarakat seperti pencurian, perampokan, penjambretan,  begal, dan premanisme, tetap menjadi potensi kerawanan yang harus diantisipasi secara optimal dalam Operasi Ketupat tahun 2019.

Ia menuturkan, Operasi Ketupat tahun 2019 akan diselenggarakan di 34 polda dengan 11 polda prioritas, yaitu Polda Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Banten, Lampung, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, dan Polda Papua.

Operasi akan melibatkan 160.335 personel gabungan, terdiri atas 93.589 personel Polri, 13.131 personel TNI, 18.906 personel Kementerian dan dinas terkait, 11.720 personel Satpol PP, 6.913 personel Pramuka, serta 16.076 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.

Selain itu juga akan digelar 2.448 pos pengamanan, 764 pos pelayanan, 174 pos terpadu, dan 12 lokasi check point sepeda motor, pada pusat aktivitas masyarakat, lokasi rawan gangguan kamtibmas, serta lokasi rawan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

Objek pengamanan dalam Operasi Ketupat tahun ini, antara lain berupa 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan, 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid, dan 3.530 objek wisata. CAL

Komentar