SultengTerkini.Com, PALU– Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat Kota Palu mengalami inflasi sebesar 0,97 persen selama periode Mei 2019 dan inflasi kali ini di atas rata-rata nasional.
“Bisa dilihat dari laju inflasi tahun kalender bulan Mei 2019 sebesar 1,15 persen, dan inflasi year on year (Mei 2019 terhadap Mei 2018) tercatat sebesar 6,29 persen,” kata Kepala BPS Sulteng, Faizal Anwar saat jumpa pers di kantornya, Senin (10/6/2019).
Faizal yang didampingi Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulteng GA Nasser menjelaskan, inflasi Kota Palu dipengaruhi atas kenaikan indeks harga yang terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 3,72 persen.
Kemudian diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,65 persen), kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan (0,51 persen), kesehatan (0,10 persen), serta sandang (0,08 persen).
Sedangkan indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,10 persen dan 0,02 persen.
“Meskipun kelompok penyumbang inflasi sebagian besar mengalami kenaikan harga, tetapi ada yang menjadi penekanan inflasi yakni indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,10 persen dan 0,02 persen,” ujarnya.
Sementara dari 82 kota pantauan Indeks Harga Konsumen nasional, sebanyak 81 kota mengalami inflasi dan hanya satu kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 2,91 persen dan terendah di Kota Kediri sebesar 0,05 persen.
Kota Merauke menjadi satu-satunya yang mengalami deflasi yakni sebesar 0,49 persen. Kota Palu menempati peringkat ke 23 inflasi tertinggi nasional dan ke 10 di kawasan Sulampua. SAH
Komentar