Sekprov Sulteng Harap Bimtek Impelementasi Kurikulum 2013 Lahirkan Pemahaman Seragam

WhatsApp Image 2019-07-13 at 14.55.36
SEKRETARIS Provinsi Sulawesi Tengah Mohammad Hidayat Lamakarate membuka kegiatan Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Jumat (12/7/2019). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, PALU– Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM) bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud RI, Jumat (12/7/2019) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Implemntasi Kurikulum 2013 Bagi Penyelenggara dan Tutor Pendidikan Kesetaraan 2019 yang dilaksanakan di Balai Pelatihan Kesehatan, Jalan Mohammad Yamin, Kota Palu.

Kegiatan Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 yang akan dilaksanakan selama tiga hari dari 12 hingga 14 Juli 2019 itu dibuka oleh Sekretaris Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Mohammad Hidayat Lamakarate.

Hadir pula dalam pembukaan Bimtek, Kasubdit Kelembagaan dan Kemitraan Kemendikbud RI Enah Suminah, Erni Diastuti dari Pusat Kurikulum Pembelajaran Kemendikbud RI, DP Paud dan Dikmas Sulteng serta para peserta bimtek dari kabupaten/kota di Sulteng.

Dalam sambutannya, Sekprov Hidayat Lamakarate memberikan apresiasi dan penghargaan yang sangat tinggi terhadap Kemendikbud yang telah memfasilitasi dan diprakarsai oleh Ketua PKBM Sulteng Gatot Margono.

Dengan adanya bimtek tersebut, menurut Sekprov, akan melahirkan pemahaman yang seragam tentang apa yang harus dilakukan PKBM dan para Tutor, agar kedepannya dalam melakukan aktivitasnya nanti bisa melahirkan kualitas yang sama dengan apa yang didapatkan di pendidikan formal.

Ia berharap hal tersebut bisa menjadi perhatian bagi semua para peserta bimtek. Selain itu Sekprov selaku pemerintah juga akan mendukung pelaksanaan kegiatan lembaga PKBM dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Sementara itu, Kasubdit Kelembagaan dan Kemitraan Kemendikbud RI, Enah Suminah mengatakan, pendidikan non formal menjadi solusi bagi mereka yang tidak mampu menyelesaikan pendidikannya melalui jalur formal.

Karena mungkin ada kendala dan kondisi tertentu hingga mereka tidak bisa melewati pendidikan formal dan hal itu bukan berarti semua menutup kemungkinan mereka untuk maju dan mencapai cita-cita, karena ada program yang kembangkan di non formal melalui kesetaraan paket A, B dan C.

Selain itu kebijakan-kebijakan yang dikembangkan oleh pendidikan formal harus pula diikuti oleh penyelenggara pendidikan non formal dalam spesifikasi maupun kategori tertentu, dan dalam hal ini kurikulum merupakan jantung pendidikan.

Jika di pendidikan formal menerapkan kurikulum 2013, maka pendidikan kesetaraan pun harus siap melaksanakan kurikulum 2013.

Ia mengatakan, tujuan dilaksanakannya bimtek kurikulum 2013 ini adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta agar dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 sesuai dengan konsep, strategi, dan karakteristik Kurikulum 2013.

Ia juga mengatakan, kurikulum 2013 memiliki karakteristik fleksibel dan menginginkan pengajar sebagai pembelajar yang aktif dan berbasis pada pengalaman pembelajar. CAL

Komentar