SultengTerkini.Com, PALU– Deklarasi dukung ibu sukses menyusui tidak hanya jadi komitmen suami dan para tenaga kesehatan, tetapi organisasi perangkat daerah (OPD) se Sulawesi Tengah (Sulteng) pun siap mewujudkan butir-butirnya.
Diantaranya dengan menyediakan ruang laktasi di tempat kerja dan pemberian izin bagi pegawai perempuan untuk menyusui bayi.
Komitmen itu dinyatakan langsung Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulteng Mohammad Hidayat Lamakarate saat peringatan Pekan ASI Sedunia dan HUT ke 68 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tahun 2019 pada Ahad (4/8/2019) pagi di halaman Pogombo, Kota Palu.
Melalui pekan ASI sedunia, masyarakat diajak memaknai kembali pentingnya ASI sebagai hadiah terbaik ibu bagi tumbuh kembang buah hati.
Olehnya, pemberian Inisiasi Menyusui Dini (IMD) saat bayi baru lahir dilanjut ASI eksklusif sampai berumur 2 tahun mesti gencar disosialisasi, khususnya lewat bidan.
Dengan asupan ASI yang cukup, Sekprov memastikan tumbuh kembang bayi akan optimal dan terhindar dari stunting atau kekerdilan.
“Karena ini penting untuk kebahagiaan dan kesejahteraan (keluarga),” ujar Sekprov Hidayat.
Sementara di usia IBI ke 68, Sekprov berharap organisasi tidak lelah melanjutkan kontinuitas pembinaan kepada anggota.
Karena menurutnya, modal lulus dari lembaga pendidikan saja belum cukup menjamin bidan terampil saat menangani persalinan ibu hamil.
“Ada hal-hal yang perlu terus dilatih dan dibina supaya (bidan) terampil, termasuk sampai di batas mana tugas bidan dan dimana ia harus merujuk (ibu bersalin) ke rumah sakit atau dokter,” urai Sekprov.
Di bagian akhir, Sekprov menegaskan, tugas bidan tidak bisa diganti dengan orang lain dan bidan adalah barisan depan membantu mengurangi resiko atas kelahiran bagi ibu dan anak.
Acara diisi dengan kegiatan-kegiatan seperti senam ibu hamil, talkshow, deklarasi, pembagian paket persalinan, pojok konsultasi MPASI, donor darah, pemeriksaan kesehatan mulut rahim dan pemasangan Keluarga Berencana. CAL
Komentar