SultengTerkini.Com, PALU– Sejumlah calon kapolsek yang mengikuti promosi jabatan kapolsek di jajaran Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) memaparkan visi misinya di depan tim penilai, Kamis (15/8/2019).
Dalam paparannya, terkuak sejumlah ide kreatif para peserta, mulai dari pembangunan pondok aspirasi, penguatan program Satgas K5 di pedesaan hingga pemanfaatan warung kopi kamtibmas (Warkopmas).
Di depan para penilai atau penguji, para peserta memaparkan sejumlah permasalahan yang kerap terjadi di markas polsek, baik menyangkut kinerja Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), kekurangan personel, fasilitas pendukung polsek yang kurang memadai hingga tidak terjalin baiknya kemitraan polisi dengan masyarakat.
Sejumlah permasalahan ini harus diantisipasi dan dicarikan solusinya, sehingga program Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam mewujudkan polsek yang profesional, modern dan terpercaya dapat berjalan.
Salah satu cara mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memprogramkan ide-ide kreatif di wilayah tugas polsek.
Iptu Agung misalnya. Kanit Reskrim Polsek Palu Timur ini menilai program Satuan Tugas Kebersihan, Keindahan, Keamanan, Ketertiban dan Kenyamanan (Satgas K5) baik diterapkan di wilayah pedesaan.
Menurut Agung, Satgas K5 menjalin kemitraan polisi dengan masyarakat dan institusi lain.
Iptu Zulfan lain lagi. Ketika diamanahkan menjadi kapolsek, perwira dua balak itu ingin memanfaatkan warung yang sudah ada menjadi Warung Kopi Kamtibmas (Warkopmas).
Warkopmas ini menjadi wahana bertemunya unsur muspika dengan masyarakat. Di warkop ini, akan timbul komunikasi dua arah, sehingga diperoleh banyak informasi maupun deteksi dini gangguan keamanan.
“Warung kopi ini hanya sarananya. Disitu unsur muspika akan hadir dan berdialog langsung dengan masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang. Komunikasinya juga tidak canggung, karena sambil mengobrol santai,” jelas mantan Kapolsek Paleleh, Polres Buol itu.
Kemunculan ide-ide kreatif para calon kapolsek tersebut membuat penilai merasa gembira. Anggota tim penilai, AKBP Bangun Isworo meminta agar ide kreatif yang telah dipaparkan harus diimplementasikan ketika diamanahkan menjabat kapolsek.
“Inovasi kreatif ini akan menjadi catatan. Nanti akan diawasi, apa betul ide kreatifnya ini dijalankan atau tidak,” singkat perwira dua melati tersebut. GUS
Komentar