SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diwakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Richard Arnaldo Djanggola bersama Tim Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) Gati Wibawaningsih secara resmi membuka Bimbingan Teknik (bimtek) dan Revitalisasi Industri Kecil Menengah (IKM) bertempat di sebuah hotel Jalan Basuki Rahmat, Kota Palu, Selasa (20/8/2019).
Dalam sambutannya, Dirjen Gati Wibawaningsih mengatakan, pihaknya berupaya mendorong tumbuhnya wirausaha baru IKM dan revitalisasi sentra di Sulteng, khususnya Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala dalam rangka penyerapan tenaga kerja untuk meningkatkan perekonomian Sulteng pascagempa.
Menurutnya, upaya yang dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan bimtek bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam berwirausaha terutama melalui peningkatan etos kerja dan produktivitas kreativitas dan inovasi yang merupakan rangkaian kegiatan revitalisasi industri kecil menengah pascabencana di Sulteng.
Selain bimtek, Ditjen IKMA lanjut Gati Wibawaningsih juga memberikan bantuan start up capital berupa peralatan produksi kepada kelompok usaha yang berada di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala.
“Saya berharap dengan sinergi yang dibangun antara Kementerian Perindustrian dengan segenap dinas yang membawahi sektor industri di Sulawesi Tengah dapat berakselerasi dalam peningkatan jumlah wirausaha industri baru, meningkatkan potensi dan berkontribusi mengembangkan pemberdayaan ekonomi yang pada akhirnya berdampak positif terhadap ekonomi Sulawesi Tengah pascabencana,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Sulteng yang diwakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Richard Arnaldo Djanggola dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan revitalisasi industri kecil dan menengah pascabencana di wilayahnya yang diprakarsai oleh Ditjen IKMA Kemenperin Republik Indonesia (RI), dengan menyelenggarakan kegiatan pelatihan desain dan fasilitasi mesin/peralatan sentra IKM rotan di Kota Palu, bimtek dan fasilitasi mesin/peralatan WUB IKM pakaian jadi/konveksi di Kota Palu dan di Kabupaten Sigi.
Kemudian bimtek dan fasilitasi mesin/peralatan WUB IKM perbengkelan roda dua, dan pengelasan di Kota Palu, di Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala serta fasilitasi mesin/peralatan IKM reparasi AC di Kota Palu.
Ia mengatakan, sudah hampir setahun melewati bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi yang terjadi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala.
Dampak dari bencana tersebut, selain menelan korban jiwa juga merusak berbagai sarana prasana umum, bangunan, tempat tinggal termasuk tempat-tempat usaha baik berskala kecil, menengah maupun berskala besar.
“Namun apapun cobaan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, kita harus menerimanya dengan lapang-dada dan ikhlas, tapi kita tidak boleh berdiam, kita harus kuat dan harus bangkit kembali menjalani kehidupan ini,” ujar Kadis Richard.
Ia menuturkan, program kegiatan revitalisasi industri kecil dan menengah pascabencana di Sulteng oleh Ditjen IKMA Kemenperin RI sangat tepat dan penting dalam menghidupkan kembali usaha-usaha kecil maupun menengah, atau membuka usaha baru bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan.
Karena menurutnya, dunia kerja saat ini bukan hanya menjadi pegawai negeri, tetapi dunia kerja sangat luas dan yang pasti membutuhkan sumber daya manusia ahli dan terampil serta mampu membuka lapangan pekerjaan. CAL
Komentar