SultengTerkini.Com, PALU– Jambore dimaknai sebagai ajang pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan para kader PKK selain memupuk silaturahmi dan semangat mengabdi ke dasawisma/masyarakat lewat implementasi 10 program pokok PKK.
Penyampaian Gubernur Longki Djanggola lewat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulteng, Ihsan Basir disambut aplaus meriah peserta Jambore PKK Tingkat Provinsi Sulteng Tahun 2019 yang dilaksanakan di Lapangan Pogombo, Sabtu (7/9/2019).
Dia melanjutkan, gubernur turut mengajak supaya organisasi perangkat daerah (OPD) melibatkan kader-kader PKK dalam mengeksekusi program-program instansi supaya lebih efektif dan menyentuh sampai ke akar rumput masyarakat.
“Bersinergilah dengan kader-kader PKK yang juga di dalam ke 10 program pokoknya memiliki keterkaitan dan kesamaan tujuan serta sasaran,” kataya ke jajaran OPD yang hadir.
Seperti permasalahan stunting di daerah menurutnya bisa diatasi seminimal mungkin lewat peran serta kader PKK sebagai ujung tombak OPD mengedukasi ke masyarakat.
“Dengan mendorong kecukupan gizi dan nutrisi esensial bagi ibu hamil dan anak pada periode 1000 hari pertama kehidupan serta ikut mencegah pernikahan usia anak yang juga ikut andil menyebabkan stunting pada bayi yang dilahirkan,” pungkasnya terkait edukasi yang mesti ditanamkan ke masyarakat lewat kader.
Sebelum prosesi pembukaan, tiap kontingen PKK kabupaten/kota diberi kesempatan 10 menit menunjukkan kreativitas yel-yel bertema peran serta kader PKK mencegah stunting.
Acara dihadiri Ketua TP-PKK Provinsi Sulteng Zalzulmida A Djanggola beserta para ketua PKK kabupaten/kota, kemudian Mastura Rusli Dg Palabbi, para unsur OPD, organisasi perempuan dan profesi selaku mitra PKK. CAL
Komentar