SultengTerkini.Com, PALU– Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KP) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah (Sulteng) resmi dijabat Abdul Madjid Ikram. Mantan Kepala Perwakilan BI Cirebon tersebut adalah pilihan terbaik Dewan Gubernur BI untuk meneruskan keberhasilan Miyono, KPW BI Sulteng sebelumnya.
Deputi Gubernur BI, Erwin Rijanto mengukuhkan Abdul Madjid Ikram sebagai Kepala Kantor Perwakilan BI Sulteng di sebuah hotel Jalan Mohammad Hatta, Kota Palu, Senin (9/9/2019).
Abdul Madjid menggantikan posisi Miyono, yang kini diangkat sebagai Kepala Sistem Pembayaran, Pengedaran Uang Rupiah dan Layanan Administrasi Kantor Perwakilan BI Provinsi Yogyakarta.
Erwin mengatakan, pergantian pimpinan Kantor BI di daerah merupakan langkah penting dan strategis, sebagai bagian dari transformasi organisasi BI, guna mewujudkan visi BI yakni menjadi bank sentral yang berkontribusi secara nyata terhadap perekonomian Indonesia.
Erwin menambahkan, untuk memastikan bahwa Kantor Perwakilan BI di daerah dapat berkontribusi secara positif dan optimal, serta mampu menjalankan tugas dan fungsi BI, maka pemilihan figur pimpinan telah melalui seleksi dan penyaringan ketat.
“Dewan Gubernur Bank Indonesia memandang bahwa Abdul Madjid Ikram merupakan pilihan terbaik saat ini untuk memimpin Kantor Perwakilan BI Sulteng,” tegasnya.
Erwin berharap, Kepala Kantor Perwakilan BI Sulteng yang baru, tetap mempertahankan prestasi yang telah diraih Sulawesi Tengah dalam hal pertumbuhan ekonomi.
Menurut Erwin, pertumbuhan ekonomi yang berada di atas angka nasional menunjukkan bahwa geliat ekonomi di provinsi ini berjalan sangat baik.
Di tengah pemulihan pascabencana, pemerintah dan pelaku ekonomi sama-sama memperlihatkan semangatnya untuk bangkit.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, instansi terkait, perbankan, pelaku usaha serta masyarakat yang telah memberikan dukungan dan kerjasama selama ini. Kepada Pak Miyono, kami ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya dan apresiasi atas segala kontribusi yang telah diberikan untuk Sulawesi Tengah,” kata Erwin.
Sementara itu, Asisten III Pemerintah Provinsi Sulteng, Mulyono mengatakan, meski pertumbuhan ekonomi Sulteng sangat baik dan tingkat kemiskinan menurun, namun masih ada pekerjaan rumah yang harus dibenahi, utamanya dalam hal penanggulangan pascabencana.
“Tentu saja, hal ini menjadi tantangan kita bersama. Untuk itu, koordinasi dan sinergitas yang baik tentu kita harapkan sehingga ekonomi Sulawesi Tengah tetap tumbuh dengan baik,” pungkas Mulyono. GUS
Komentar