SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola meresmikan kantor pusat PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Palu Lokadana Utama (PLU) di Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu, Selasa (12/11/2019).
Gubernur Longki mengatakan, jumlah kredit yang bergulir di Sulteng berdasarkan rilis Otoritas Jasa Keuangan per September 2019 telah mencapai Rp 29,23 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 297.455.
Dari jumlah itu yang disalurkan ke segmen UMKM sebesar Rp 9,68 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 156.433.
Dari segi debitur, Gubernur Longki akui pelaku UMKM masih yang lebih dominan, tapi dari bilangan kreditnya, segmen UMKM masih lebih sedikit daripada non UMKM.
Gubernur mendorong manajemen BPR agar memprioritaskan porsi kredit produktif bagi pelaku UMKM yang membutuhkan stimulan modal bagi kemajuan usahanya, ketimbang debitur yang hanya memakai untuk tujuan konsumtif belaka.
Sebab segmen BPR sejatinya adalah para pelaku dan penggiat ekonomi rakyat seperti usaha hortikultura, perikanan dan kelautan, kerajinan tangan, perbengkelan, usaha katering, salon, warung makan, dan jasa-jasa lainnya berbasis UMKM.
Apalagi katanya, dengan dinamika perpindahan ibukota negara tentu akan memberi keuntungan sekaligus berkah bagi Sulteng yang bertetangga langsung dengan Provinsi Kalimantan Timur, lokasi ibukota baru.
Sementara itu, Direktur Utama BPR Palu, Ali Bahadjai menuturkan, dengan diresmikannya kantor pusat baru BPR Palu diharapkan dapat memberikan semangat baru baginya untuk terus melayani nasabah dan masyarakat Palu secara prima serta tentunya turut berkontribusi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Kota Palu dan Sulawesi Tengah pada umumnya.
Usai meresmikan gedung kantor pusat BPR, Gubernur Longki melakukan penandatanganan prasasti sekaligus Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dengan PT Bank BPR Palu Lokadana Utama tentang fasilitas kredit kepada aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov Sulawesi Tengah. CAL
Komentar