Peduli Penghijauan dan Cegah Bencana Alam, Polda Sulteng Tanam 15.000 Pohon

KAPOLDA Sulawesi Tengah Irjen Polisi Syafril Nursal mengawali penanaman 15 ribu pohon di halaman depan mapolda setempat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Palu, Jumat (10/1/2020).

SultengTerkini.Com, PALU– Awal tahun 2020 bencana alam terjadi di berbagai daerah di Tanah Air, sehingga menggugah pimpinan Polri memformulasikan program Peduli Penghijauan yang juga sejalan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Nasional dan Hari Sejuta Pohon Sedunia. Harapannya populasi pohon yang tinggi akan jadi lumbung air dan bisa menahan terjadinya longsor.

Realisasi program itu adalah penanaman pohon oleh anggota Polri secara nasional, dimulai dari tingkat polsek hingga Mabes Polri, dari lingkungan kantor, asrama Polri hingga di lahan-lahan tidak produktif baik milik Polri, pemerintah maupun warga lainnya, termasuk daerah aliran sungai dan daerah pesisir laut yang biasa diberdayakan sebagai ekosistem mangrove.

Menyikapi kondisi lingkungan yang sudah cukup memprihatinkan, Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Polisi Syafril Nursal memerintahkan kepada seluruh jajarannya mulai pekan lalu Jumat (3/1/2020) untuk melakukan budaya tanam pohon di lingkungannya, baik di kantor, asrama, rumah, tanah Polri yang masih gundul dan gersang.

Puncaknya Polri di penjuru Tanah Air secara serentak pada Jumat (10/1/2020) hari ini melakukan penanaman pohon sebagai wujud Polri Peduli Penghijauan yang merupakan pelaksanaan program Kapolri penanaman pohon guna mendukung penghijauan.

Di Palu sendiri dipusatkan di Markas Polda Sulteng yang baru Jalan Soekarno Hatta Palu Timur diawali dengan pelaksanaan apel penghijauan dan dihadiri dan diikuti oleh Kapolda Sulteng sebagai pimpinan apel, Wakapolda Sulteng, forum komunikasi pimpinan daerah, ribuan personel terdiri dari Polri, TNI, aparatur sipil negara, Bhayangkari, pelajar, mahasiswa, dan komponen masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Kapolda Sulteng Irjen Polisi Syafril Nursal mengatakan, gerakan penanaman pohon yang dilakukan pada hari ini adalah untuk menindaklanjuti instruksi langsung dari Kapolri kepada seluruh jajaran dalam rangka program menanam pohon untuk mendukung penghijauan lingkungan, terutama di lokasi markas kepolisian, asrama Polri, tanah/lahan Polri yang masih gersang dan lokasi/lahan lainnya.

“Gerakan penanaman pohon jangan asal tanam dan dibiarkan mati, namun wajib dipelihara sampai tumbuh subur, sehingga dapat bermanfaat bagi anak, cucu kita nantinya. Kualitas hidup yang baik bisa dilihat dari tempat tinggal dan lingkungan,” katanya.

Dia mengatakan, dengan memelihara lingkungan merupakan ibadah dan sebuah langkah awal membangun kehidupan.

“Laksanakan dengan hati ikhlas untuk kebaikan, bukan untuk mendapat pujian atau penghargaan,” tuturnya.

FOTO bersama usai penanaman pohon di Mapolda Sulteng Jalan Soekarno Hatta, Jumat (10/1/2020).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto menambahkan, sekitar 15.000 pohon yang ditanam oleh jajaran Polda Sulteng.

Adapun jenis pohon yang ditanam kriterianya pohon yang bisa dimanfaatkan untuk anak/cucu, tinggi oksigen, memiliki batang yang kuat atau memiliki buah.

Adapun yang ditanam pada acara ini yaitu bibit pohon mahoni, trembesi, eboni, glodogan, nangka, sirsak, dan banyak macam pohon lainnya.

“Rinciannya 5.000 pohon buah dan 10.000 pohon keras,” tutur Didik Supranoto. CAL

Komentar