SultengTerkini.Com, PARIGI– Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu, Basrano menutup pelatihan Potensi SAR Pertolongan di Air (water rescue) yang dilaksanakan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Kamis (5/3/2020) sore.
Pelatihan itu sendiri berlangsung selama tujuh hari yang dimulai 28 Februari hingga 5 Maret 2020.
Dalam sambutannya, Basrano mengatakan, sebanyak 52 orang potensi pencarian dan pertolongan telah mengikuti pelatihan pertolongan di air.
“Saya berharap ilmu yang telah diberikan oleh instruktur selama tujuh hari ini bisa diterima dengan baik, sehingga nantinya setelah kembali ke instansi atau organisasinya bisa diaplikasikan,” katanya.
Dia mengatakan, tujuan pelatihan ini agar tercipta tenaga-tenaga berpotensi SAR dengan kualifikasi water rescue, sehingga jika di kemudian hari tenaganya dibutuhkan dan dapat dilibatkan dalam penyelenggaraan operasi SAR.
Adapun materi-materi yang telah diberikan selama pelatihan berlangsung yaitu materi MFR (medical first responder), RJP (Resusitasi Jantung Paru), metode pertolongan di perairan, PFD (personal floating device), akses dan pertolongan (pengetahuan perahu karet), olah gerak dayung dan motor tempel.
Sebelum kegiatan pelatihan potensi berakhir, juga dilaksanakan simulasi sebagai salah satu cara mengukur seberapa jauh pemahaman peserta akan materi yang telah diberikan selama tujuh hari tersebut.
Peserta pelatihan juga akan diberikan sertifikat pertanda telah mengikuti pelatihan, dipandang cakap serta berkompeten sebagai potensi pencarian dan pertolongan, khususnya di bidang water rescue. CAL
Komentar