Gubernur Sulteng Harap Pembangunan Huntap Beserta Sarananya Segera Direalisasikan

GUBERNUR Sulawesi Tengah Longki Djanggola memimpin rapat percepatan pembangunan perumahan dan pemukiman pascabencana di wilayahnya bertempat di Gedung Polibu kantor gubernur setempat, Jumat (13/3/2020). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola memimpin rapat percepatan pembangunan perumahan dan pemukiman pascabencana di wilayahnya bertempat di Gedung Polibu kantor gubernur setempat, Jumat (13/3/2020).

Dalam rapat itu, Gubernur Longki didampingi Danrem 132/Tadulako, Kapolda Sulteng, Kasatgas PUPR, DPRD Sulteng serta Bupati Sigi.

Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita selaku Dansatgas Percepatan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Pascabencana melaporkan progres pembangunan hunian tetap (huntap) baik relokasi dan juga pelaksanaan pembangunan rumah insitu untuk rumah rusak berat, sedang, dan ringan melalui dana stimulan tahap I dari dana bantuan luar negeri dan melalui dana stimulan tahap II dari dana BNPB.

Untuk progres pembangunan hunian insitu melalui dana stimulan tahap 1 melalui dana bantuan luar negeri realisasinya per 12 Maret 2020 dari target 4.522 Kepala Keluarga (KK), tercatat 141 KK atau 3,12 persen belum selesai, 1.795 atau 39,71 persen tahap progres, sementara 2.585 KK atau 57,16 persen sudah selesai.

Dia berharap agar stimulan tahap I dapat segera terealisasi agar stimulan tahap II juga dapat terwujud.

Untuk pelaksanaan dana stimulan tahap II dengan alokasi anggaran Rp 1,972 triliun, untuk Kota Palu sebanyak 38.805 KK sudah cair 1.134 KK, Kabupaten Sigi sebanyak 24.219 KK, cair 15.360 KK, sementara Kabupaten Donggala 16.356 KK dan Kabupaten Parigi Moutong 1.094 KK.

Gubernur Sulteng Longki Djanggola berharap agar walikota dan Bupati Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong mempercepat realisasi pembangunan huntap termasuk kategori rumah rusak berat, sedang dan ringan.

“Acuan datanya sudah ada, harapan kita masyarakat dapat segera merasakan bantuan tersebut. Saya sudah beberapa kali menyampaikan surat agar dapat mempercepat pelaksanaannya,” katanya.

“Kalau ada perubahan data, saya yakin pemerintah pusat tidak akan menutup mata. Untuk itu, sepanjang datanya valid sesuai asesmen yang akurat agar direalisasikan secepatnya,” tegas mantan Bupati Parigi Moutong dua periode itu.

Gubernur juga mengharapkan agar semua instansi terkait yang akan membangun sarana dan prasarana pada lokasi huntap dapat mempercepat kegiatannya.

Dia mencontohkan, seperti pembangunan sarana air bersih agar PUPR dapat mempercepat pelaksanaannya, pemasangan instalasi listrik sesuai janji Dirut PLN, bahwa PLN yang akan bertanggungjawab.

“Minta tolong dari PLN agar secepatnya dilaksanakan karena itu janji Dirut langsung kepada saya,” katanya.

Kemudian pemasangan penerangan jalan umum (PJU) diharapkan ESDM sesuai janji Kementerian ESDM yang akan membangun PJU pada area lokasi huntap.

“Untuk itu saya harap kepada walikota Palu agar dikoordinasikan kepada Kementerian ESDM,” katanya.

Pada kesempatan itu dia mengharapkan agar seluruh yang memberikan dukungan bantuan pembangunan huntap, penempatan masyarakat yang berhak untuk menempati rumah harus berdasarkan keputusan walikota dan bupati.

Di akhir arahan Gubernur Longki mengharapkan semua pihak yang terlibat rehabilitasi dan rekonstruksi agar saling mengisi serta senantiasa berada dalam rel sesuai ketentuan yang berlaku.

Selain itu juga tidak cukup memanfaatkan situasi khususnya berkaitan dengan politik. CAL

Komentar