Kapolda Sulteng Siap Geser Anggaran untuk Penanganan Covid-19

KAPOLDA Sulawesi Tengah Irjen Polisi Syafril Nursal. FOTO: ICHAL/SULTENGTERKINI.COM

SultengTerkini.Com, PALU– Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Polisi Syafril Nursal sangat serius dalam upaya pencegahan dan penanganan wabah Covid-19 atau Virus Corona yang saat ini tengah mewabah di Tanah Air, termasuk di wilayah hukum kerjanya.

Bahkan Kapolda Syafril Nursal menegaskan siap melakukan pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 di wilayahnya.

Namun menurutnya, untuk pergeseran atau realokasi anggaran saat ini masih dalam proses dan menunggu petunjuk lebih lanjut dari Mabes Polri.

Sebab kata dia, Mabes Polri menyusun dan menetapkan anggaran mana yang boleh dipangkas, nanti setelah itu baru pihaknya akan mendapatkan kepastian dana mana yang direvisi dan direalokasi untuk bisa digunakan dalam penanganan Covid-19.

“Sekarang ini masih proses, menunggu petunjuk dari Mabes Polri, yang pasti kita siap dan dukung itu,” katanya saat ditemui SultengTerkini.Com di ruang kerjanya, Kamis (2/4/2020).

Mantan Irwasda Polda Aceh dan Sumatera Utara itu menuturkan, jika Mabes Polri sudah menetapkan anggaran mana yang akan digeser atau direalokasi untuk penanganan Covid-19 di masing-masing polda, maka pihaknya tidak bisa menolak dan itu harus dijalankan.

“Kita tinggal menjalankan saja, cuma kan masih harus disusun, karena tidak sama semua besaran anggaran untuk masing-masing polda. Kita berharap cepat selesai, sehingga kita bisa menggeser untuk penggunaan penanganan Covid-19 di Sulteng. Jadi anggaran mana yang dikurangi, anggaran mana yang ditiadakan, itu kan harus ditetapkan dulu, jadi kita tunggu saja,” tutur mantan Kepala Biro Reformasi Birokrasi Staf Perencanaan Polri itu.

Sementara itu, untuk pencegahan Corona di internal kepolisian wilayahnya, Kapolda Syafril juga menyatakan telah menerapkan pola hidup bersih dan sehat kepada seluruh anggotanya yakni dengan mencuci tangan dengan sabun, membersihkan lingkungannya atau tempat tinggal, baik itu di rumah dinas, rumah sendiri, maupun di asrama.

Selain itu, cara pencegahan lain yang dilakukan yakni mewajibkan para anggota termasuk tamu yang memasuki markas kepolisian harus melewati ruang sterilisasi, dimulai dari mengukur suhu tubuh, mencuci tangan, dan diakhiri dengan penyemprotan disinfektan.

Hal tersebut kata dia, dilakukan untuk menjaga atau mencegah agar para anggota Polri tidak tertular virus Corona.

“Karena jika anggota yang tertular virus Corona, kita tak dapat melakukan apa-apa, sementara masyarakat sangat mengharapkan kita dalam melakukan kegiatan pencegahan virus tersebut,” kata mantan Kapolrestabes Pekanbaru, Riau itu.

Dia menambahkan, pihaknya juga ikut mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya pencegahan virus itu seperti yang dilakukan kemarin yaitu penyemprotan massal di jalan utama Kota Palu, setelah sebelumnya juga didahului di tempat-tempat umum.

Upaya lain yang dilakukan kepolisian di Sulteng adalah menjaga stabilitas harga di pasar dan memastikan stok dengan harga yang pantas.

Selain itu kepolisian juga mengimbau masyarakat dan menyampaikan maklumat Kapolri agar tidak membeli sembako dan obat-obatan secara berlebihan.

“Hal seperti itu akan terus kami lakukan untuk mendukung kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ujarnya.

Dia juga meminta peran serta dari masyarakat dalam upaya pencegahan penularan Virus Corona dengan kesadaran bersama seperti larangan berkumpul.

“Ini untuk sementara waktu, nanti kalau sudah reda silakan lagi untuk berkumpul di warung kopi, pesta pernikahan, kita pahamlah itu, tetapi demi keselamatan yang lebih besar, mari kita bekerjasama, bergotong royong, saling memahami, kuncinya itu,” pungkas mantan Kepala Sekolah Staf Pimpinan Pertama Sekolah Staf Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri itu. CAL