Makan di Restoran Aman Nggak? Kenali Risiko Penularan Corona dalam Keseharian

Ilustrasi makan di restoran. (Foto: Getty Images)

SultengTerkini.Com, JAKARTA- Kasus Virus Corona di dunia semakin melonjak. Hal ini pun dipengaruhi berbagai risiko, seperti penyakit komorbid, orang lanjut usia, kurangnya menjaga kebersihan, serta jaga jarak.

Hal tersebut merupakan beberapa risiko yang menyebabkan penularan virus terus terjadi tanpa disadari. Semakin dekat jarak atau ruang antar manusia, risiko penularan semakin tinggi.

“Risiko penularan bisa terjadi karena hal yang sederhana, seperti waktu, ruang, orang, dan tempat,” kata ahli epidemiologi di Ohio State University, Dr William Miller, yang dikutip dari NPR.org, Selasa (16/6/2020).

Berbagai aktivitas sehari-hari, tanpa disadari juga berisiko menularkan Virus Corona. Tingkatannya saja yang berbeda-beda.

Berikut detikcom rangkum beberapa kegiatan beserta risiko saat tertular virus Corona.

1. Makan di restoran: Risiko sedang hingga tinggi

Makan di restoran berisiko sedang hingga tinggi dari penularan virus Corona. Ini disebabkan karena orang akan cenderung berlama di tempat makan, dan bisa menyebabkan droplet yang keluar menyebar di seluruh ruangan.

“Orang-orang cenderung ingin berlama-lama di restoran. Jadi, meski jaraknya sudah diatur, durasi berbicara terus bertambah dan virus bisa saja menyebar lewat droplet yang keluar dari mulut,” kata Dr Miller.

Tak hanya itu, AC atau pendingin ruangan selalu digunakan di restoran akan memperburuk keadaan. Ditambah tidak adanya jendela ataupun ventilator sebagai ventilasi pertukaran udara.

2. Olahraga di luar ruangan: Risiko rendah

Berolahraga di luar ruangan dengan tetap memperhatikan pembatasan fisik punya risiko penularan yang cukup rendah. Dari bersepeda hingga lari juga bagus dilakukan, asal tetap memperhatikan jaga jarak dengan sekitarnya.

Namun, jika semakin banyak orang yang terlibat dalam aktivitas tersebut, risiko penularan akan semakin tinggi.

3. Menginap di hotel: Risiko rendah, tapi hati-hati!

Saat menginap di hotel ternyata risiko penularannya relatif lebih rendah, terutama saat kamu tetap di dalam kamar. Risiko penularan bisa terjadi jika menggunakan berbagai fasilitas umum, seperti lobby, gym, restoran, dan lift.

Dianjurkan untuk selalu membawa cairan disinfektan, untuk membersihkan barang-barang yang mungkin digunakan oleh pengunjung sebelumnya.

4. Menggunakan toilet umum: Risiko bisa saja tinggi

Ahli epidemiologi dan spesialis penyakit menular di University of Chicago Medicine, Emily Landon, mengungkapkan sebenarnya toilet itu dirancang untuk mencegah penularan penyakit. Semua permukaan yang ada di fasilitas toilet berbahan keras dan bisa dibersihkan.

Namun, risiko penularan virus Corona di toilet bisa menjadi tinggi karena intensitas sentuhan banyak orang di berbagai bagian ruangan tersebut. Akan lebih baik jika fasilitas dan permukaan di dalam toilet dibersihkan dengan cairan aerosol.

5. Berbelanja di mal: Variatif

Tingkat risiko penularan saat berbelanja di mal cukup bervariasi. Ini bergantung pada bagaimana keadaan di sana dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk belanja.

“Kerumunan orang dengan kepadatan yang tinggi bisa menyebabkan risiko penularan meningkat,” kata Dr Miller.

Dr Miller menyarankan agar tidak terlalu berlama-lama saat berbelanja di mal. Setelah mendapatkan apa yang dicari, segeralah pulang untuk menghindari penularan virus.

“Pakai masker, masuk, cari barang, ambil barang, lalu keluarlah,” ujar Landon.

(sumber: detik.com)