SultengTerkini.Com, TOLITOLI– Hujan yang mengguyur Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, sejak Sabtu (3/6/2017) siang tadi mengakibatkan banjir di dalam wilayah Tolitoli kota.
Dari informasi yang diperoleh, selain banjir, sejumlah titik longsor di Kecamatan Baolan dan bahkan Jalan Pangi 90 % tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.
“Di dalam Tolitoli kota, wilayah Tuweley yang kami pantau bahkan hampir 90 % terendam air hingga pinggang orang dewasa, kantor-kantor pemerintahan, termasuk Polres Tolitoli juga ikut tergenang,” kata Kapolres Tolitoli AKBP Muhammad Iqbal Alqudusy, Sabtu malam.
Jalan Anoa, yang berada tepat di tepi sungai, terendam hingga atap rumah, bahkan sebagian masyarakat sudah mengungsi.
Tampak Jalan Anoa yang berada tepat di belakang Polres Tolitoli, karena lokasinya yang lebih rendah dari jalan-jalan utama, hanya daun kelapa yang nampak di atas derasnya air, rumah tak lagi kelihatan.
“Tetap diantisipasi terhadap berkas yang penting. Kerahkan anak buah untuk bersihkan kantor dari banjir, termasuk bantuan kepada masyarakat korban banjir,” kata Kapolres Iqbal Alqudusy.
Tak hanya dalam kota, arah utara dan selatan Tolitoli juga terendam.
Diketahui bahwa di Desa Tende, dan Desa Tinading juga terendam, kilometer 4 dan Desa Pangi longsor.
Dari pantauan juga terlihat seluruh listrik di Tolitoli dipadamkan, dan koneksi internet sangat terbatas.
“Daerah Lampasio Dusun Toboloit saat ini terendam banjir setinggi lutut orang dewasa, dan ada tiga pohon tumbang di tiga titik, namun sudah ditebang dan dibuka,” kata Kapolsek Lampasio, Ipda Siswanto.
Hingga malam ini pukul 21.30 Wita, curah hujan mulai berkurang, debit air yang menggenangi jalan dan perumahan di dalam kota Tolitoli berangsur-angsur mulai berkurang.
“Air sudah mulai surut di Tolitoli kota. Saat ini kami masih siagakan personel dan mendata daerah yang masih perlu bantuan personel. Tahanan (di Polres) lengkap dan data penting polres juga sudah diselamatkan,” tegas orang pertama di Polres Tolitoli itu. */CAL
Komentar