Kenang Dua Tahun Bencana Pasigala, Wagub dan Warga Zikir Akbar di Balaroa

WAKIL Gubernur Sulawesi Tengah, Rusli Dg Palabbi mengikuti zikir akbar yang dipimpin Habib Sholeh bin Abu Bakar Alaydrus bertempat di Jalan Manggis, Kelurahan Balaroa Palu, Senin (28/9/2020). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Wakil Gubernur (wagub), Rusli Dg Palabbi mengikuti zikir akbar yang dipimpin Habib Sholeh bin Abu Bakar Alaydrus bertempat di Jalan Manggis, Kelurahan Balaroa Palu, Senin (28/9/2020).

Zikir akbar itu dilakukan bertepatan dua tahun pascagempa, tsunami dan likuefaksi yang melanda Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong (pasigala) pada Senin 28 September 2018 lalu.

Mengawali sambutannya, Wakil Gubernur atas nama pribadi dan pemerintah daerah provinsi Sulawesi Tengah mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran jemaah dan masyarakat dalam kegiatan zikir dan doa bersama.

“Meskipun dilaksanakan sederhana, tapi antusiasme saudaraku yang hadir, saya lihat sangat tinggi karena dilandasi panggilan kemanusiaan sebagai sesama penyintas bencana 28 September 2018 yang ingin membagi rasa haru dan simpati, serta mendoakan agar saudara-saudara kita yang telah direnggut bencana, khususnya gempa dan likuefaksi di Kelurahan Balaroa, mendapat ampunan dan diterima segala amalnya di sisi Allah SWT,” kata Wagub Rusli Palabbi.

Wagub menjelaskan, maksud dilaksanakan kegiatan tersebut untuk mengenang kembali bencana 28 September 2018.

“Bukan untuk memutar kembali memori kita akan kenangan traumatis bencana itu, akan tetapi sebagai media pengingat supaya kita lebih meningkatkan kewaspadaan dan mampu memadukan aspek mitigasi bencana dalam tiap proses pembangunan di masa depan, mengingat kita tinggal di daerah rawan  bencana,” katanya.

Termasuk kata dia, dalam rangka memantapkan akidah dan moral masyarakat sebagai upaya menyeimbangkan pembangunan materil dan spiritual demi terwujudnya sumber daya manusia yang tangguh bencana.

Dia juga mengajak  kepada jaemaah zikir akbar untuk merenungi dan mengambil hikmah dari peristiwa 28 September 2018 sebagai momentum menyempurnakan tata kelola hubungan vertikal kepada Allah SWT, sekaligus hubungan horizontal dengan lingkungan dan sesama makhluk ciptaan-NYA.

“Dalam sisa-sisa usia, kita senantiasa mendapatkan hidayah Allah SWT dan memayungi agar senantiasa istikamah dalam menjalankan segala perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA,” tuturnya.

Dia berharap mudah-mudahan dengan upaya ini, daerah dan masyarakat Sulteng akan terhindar dari segala amuk bencana, baik bencana alam maupun bencana non alam seperti halnya wabah pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia.

Zikir akbar dipimpin Habib Sholeh bin Abu Bakar Alaydrus itu diawali pembacaan selawat dilanjutkan dengan yasinan serta pembacaan Asmaul Husna dan ceramah agama oleh ratusan jemaah yang rata-rata bermukim di Kelurahan Balaroa Palu. CAL