Operasi Ramadniya Tinombala Libatkan Densus 88

GUBERNUR Sulawesi Tengah Longki Djanggola didampingi Kapolda Sulteng Brigjen Polisi Rudy Sufahriadi saat memeriksa pasukan dalam apel gelar Operasi Ramadniya Tinombala 2017 di halaman Mapolda Sulteng, Senin (19/6/2017). FOTO: HMS

SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memimpin apel gelar pasukan Operasi Ramadniya Tinombala tahun 2017 di halaman depan mapolda setempat, Senin (19/6/2017).

Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto mengatakan, Operasi Ramadniya itu berlangsung selama 16 hari mulai 19 hingga 4 Juli 2017.

Dalam operasi itu, jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 1.369 orang yang terbagi atas Polda Sulteng 289 personeil, polres jajaran 830 personel, kompi kerangka 50 personel, kompi cadangan 150 personel, dan instansi terkait 48 personel.

Khusus masalah ancaman terorisme, Polda Sulteng juga melibatkan Densus 88/Anti Teror Mabes Polri serta personel Satgas Operasi Tinombala yang sedang bertugas di Poso.

Menurutnya, peningkatan ibadah bagi umat muslim, belanja dan mudik masyarakat ke kampung halaman yang berdampak pada meningkatnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat seperti pencurian dengan pemberatan, pencurian disertai kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, penggelapan, penipuan, hipnotis, pembiusan, pemerasan.

Untuk itu, Operasi Ramadniya mengedepankan kegiatan Satgas Turbinjal, Kamseltibcarlantas, lidik sidik dan bantuan operasi dalam rangka pengamanan kegiatan Idul Fitri 1438 Hijriah guna mewujudkan situasi kamtibmas dan kamseltibcarlantas yang kondusif, sehingga warga dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman.

Target Operasi Ramadniya yakni kegiatan ibadah, buka puasa bersama atau ngabuburit, sahur keliling, dan arus mudik serta arus balik.

Tak hanya itu, ribuan pasukan yang dikerahkan itu juga disiagakan di lokasi pusat perbelanjaan, tempat takbir keliling, pembagian zakat, ziarah kubur, lokasi rekreasi dan wisata, kegiatan halal bihalal atau silaturahmi, dan arus mudik serta balik.

Hari menyebutkan, tujuan Operasi Ramadniya adalah memberikan jaminan keamanan seluruh warga Sulteng dalam menjalankan ibadah puasa, terwujudnya situasi dan kondisi kamtibmas serta kamseltibcarlantas yang aman,tertib, lancar, baik sebelum, pada saat Idul Fitri maupun pasca Lebaran.

Ia berharap kepada warga di wilayahnya dapat berpartisipasi untuk dapat menyukseskan kegiatan Operasi Ramadniya. CAL

Komentar