SultengTerkini.Com, PALU– Sulawesi Tengah (Sulteng) kehilangan salah satu putra terbaiknya yakni Aminuddin Ponulele, mantan gubernur setempat periode 2001-2006.
Almarhum dilahirkan di Palu, 81 tahun silam atau tepatnya 5 Juli 1939 dan wafat pada Rabu (27/1/2021) setelah menjalani perawatan di RS Budi Agung.
Di mata Gubernur Longki Djanggola, almarhum Aminuddin dikenang sebagai sosok paripurna dan panutan dengan rekam jejak jabatan yang lengkap.
Almarhum tercatat pernah mengisi sejumlah kursi lembaga penting di daerah mulai Ketua DPRD Sulteng, Ketua DPD Golkar, Ketua MUI, Wakil Ketua KONI, Anggota Badan Pengawas dan Pertimbangan PWI, dan lain-lain.
“Selain itu almarhum adalah sosok akademisi dengan gelar guru besar Emeritus pada Fakultas Pertanian Universitas Tadulako dan pernah menjabat rektor pada tahun 1994-1998,” kata Gubernur Longki saat melepas jenazah almarhum di kediaman duka, Jalan Lasoso, Palu Barat, Kamis (28/1/2021) pagi.
Turut hadir Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira, kalangan pejabat pemerintahan hingga tokoh masyarakat yang mengenal dekat almarhum.
Untuk mengenang jasa almarhum, maka Gubernur Longki menginstruksikan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh kantor pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota se Sulteng.
Gubernur Longki Djanggola meminta masyarakat meneladani dan melanjutkan cita-cita perjuangan almarhum demi memajukan pembangunan di Bumi Tadulako.
“Khususnya dalam merealisasikan impian besar almarhum, mewujudkan tatanan masyarakat madani di Sulawesi Tengah,” harap gubernur atas konsep pembangunan inklusif yang dirintis almarhum.
“Selamat jalan Bapak Pembangunan Sulawesi Tengah, semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di sisi NYA,” tutur Gubernur Longki dengan nada tersendat menahan tangis.
Sementara dari pihak keluarga menuturkan, jenazah Aminuddin Ponulele akan dimakamkan di pekuburan keluarga di Biromaru, Kabupaten Sigi. CAL
