SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola melantik lima pasangan calon kepala daerah terpilih pada pilkada serentak tahun 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Gedung Djojokodi Convention Center, Jalan Muhammad Yamin, Kota Palu, Jumat (26/2/2021).
Lima pasangan calon kepala daerah terpilih yang dilantik berdasarkan Surat Keputusan Mendagri RI Nomor 131.72-295 Tahun 2021, yaitu pasangan Walikota dan Wakil Walikota Palu terpilih Hadianto Rasyid dan dr Reny A Lamadjido.
Kemudian pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Sigi, Mohammad Irwan dan Samuel Yansen Pongi, pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Tolitoli, Amran H Yahya dan Mohammad Besar Bantilan.
Selanjutnya, pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Poso, dr Verna Inkiriwang dan M Yasin Mangun serta pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Banggai Laut, Sofyan Kaepa dan Ablit.
Gubernur berharap agar kepala daerah yang dilantik dapat menjalankan mandat dengan jiwa integritas, keikhlasan dan tanggungjawab, serta bisa merangkul semua kalangan dan kepentingan di wilayahnya, mengingat masa kontestasi pilkada sudah berakhir dan kini saatnya untuk kembali bersatu dan bersinergi membangun daerah.
“Jangan ada lagi prasangka, apalagi saling membenci, saling memusuhi, menyebar ujaran kebencian, hoaks dan provokasi yang pada akhirnya justru dapat merugikan masyarakat dan mengganggu kestabilan pemerintahan,” kata Gubernur Longki.
Gubernur juga menaruh harapan agar walikota dan para bupati selaku leader, sekaligus perumus strategi dan pengambil kebijakan di tingkat kota/kabupaten, pandai membaca kekuatan dan peluang yang dimiliki, dalam rangka menyiasati kelemahan dan tantangan yang dihadapi dengan terus melakukan terobosan-terobosan kreatif dan inovatif.
Longki pun mengingatkan bahwa saat ini program vaksinasi telah memasuki tahap kedua.
Dimana petugas publik dan lansia menjadi target penerimanya. Dia harap walikota dan bupati dapat segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan organisasi perangkat daerah terkait untuk membuat rencana aksi daerah guna menyukseskan vaksinasi, termasuk menyelesaikan tahapan vaksinasi kepada tenaga kesehatan apabila masih ada yang belum tuntas atau terlewatkan di wilayahnya.
Selain itu, bupati dan walikota juga harus menyusun dokumen-dokumen perencanaan pembangunan sebagai acuan untuk mengeksekusi dan merealisasikan janji-janji kampanye kepada masyarakat yang telah mempercayakan suaranya, dengan memilih saudara-saudari sebagai pemimpin daerahnya.
“Khususnya kepada Walikota Palu dan Bupati Sigi, saudara berdua memiliki beban ekstra karena dua daerah ini belum sepenuhnya pulih pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi 28 September 2018,” katanya.
Untuk itu, gubernur memohon kepada walikota Palu dan Bupati Sigi untuk melanjutkan koordinasi dan tugas pekerjaan yang belum selesai guna mempercepat penyelesaian huntap dengan memberikan kepastian kepada penyintas yang berhak menerimanya, termasuk penyelesaian stimulan rumah rusak, santunan duka kepada ahli waris yang belum tercover di Kementerian Sosial, pemulihan infrastruktur yang tertunda dan pembekalan lifeskill dan trauma healing kepada penyintas.
Di akhir sambutannya, Gubernur Longki berpesan kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah yang baru dilantik untuk saling menghormati, menghargai dan saling mengisi satu sama lainnya.
“Jangan saling menjatuhkan dan mengata-ngatai, tentunya kita harus belajar dari pengalaman beberapa kasus lalu ada kepala daerah yang bertengkar, tendang meja tendang kursi, dan menurut saya hal itu tidak pantas untuk dipertontonkan kepada rakyat. Untuk itu saya mohon dengan sangat, kedepan kerjasama dan harmonisasi harus tetap dijaga,” harap Gubernur Longki. CAL