PARIMO– Pada tahun 2028 direncanakan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 22 diselenggarakan di Pulau Sulawesi yaitu Sulawesi Tengah dan Provinsi Gorontalo dengan singkatan (Sulteng-Go).
Biasanya diselenggarakan di satu tempat, tetapi ini sangat menarik karena PON 2028 dilaksanakan di dua tempat yaitu di Sulteng dan Gorontalo.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Faisan Badja menuturkan, jika Sulteng-Go dipercayakan menjadi tuan rumah PON, maka tentunya jauh-jauh sebelumnya harus mempersiapkan atlet-atlet tangguh yang dapat memperkuat daerah.
Faisan Badja berkeyakinan, atlet tangguh itu lahir dari Parimo. Karena menurutnya, atlet Parimo multi talenta dan banyak menguasai berbagai cabang olahraga (cabor).
Buktinya kata dia, dua atlet putra putri Parimo di cabor Dayung mewakili Sulteng pada PON ke 20 di Papua yang akan diselenggarakan 10 Oktober 2021, itu sebenarnya dasarnya di cabor atletik.
Faisan menceritrakan, asal mula dua orang atlet dayung tersebut sebenarnya mempunyai bakat di cabor atletik yang ikut di Smano.
Namun kata dia setelah pencarian bakat melalui psikotes, kedua atlet itu rupanya mahir pula di cabor dayung.
Selanjutnya setelah melalui proses berikutnya satu orang dari dua atlet tersebut lolos masuk Pelatihan Nasional di Jakarrta, disamping ikut ajang internasional di Smano.
“Alhamdulillah kemarin kami dari KONI atas dukungan Pemkab Parigi Moutong memberikan tambahan uang saku kepada dua atlet dayung kami yang akan berangkat PON di Papua,” kata Faisan.
Faisan menuturkan, di masa pandemi Covid-19 saat ini semuanya menjadi lambat, utamanya keterlambatan pembinaan dan fasilitas olahraga.
Tetapi menurutnya, hal itu tidak menjadi halangan baginya, apalagi Parimo telah sukses menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2019.
Sehingga kata dia, KONI bersama Pemkab Parimo terus memberikan dukungan terhadap kemajuan olahraga di daerah.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu bisa membangun beberapa sarana olahraga yang ada di Tinombo, karena kalau fokus di Parigi semua agak susah, mengingat di tahun berikutnya tahun 2028 wacana kita Provinsi Sulawesi Tengah menjadi tuan rumah PON bersama Gorontalo,” tuturnya.
Ketua KONI dan Gubernur Sulteng telah bertemu Menpora dan hampir semua daerah telah mendukung bahwa Sulteng-Go jadi tuan rumah PON ke 22 tahun 2028 setelah Aceh pada tahun 2024.
“Semoga proses dan tahapanya berjalan dengan baik,” ujarnya. CAL
Komentar