PALU– Amazing Beach Resort sebagai tempat pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke IV Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi salah satu perhatian Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan.
Herik hadir untuk membuka acara dan membawakan materi dalam Diskusi Panel yang menjadi rangkaian kegiatan Musda IJTI Sulteng pada Sabtu (4/12/2021).
“Di tempat Amazing Resort ini, semoga nanti hasilnya juga menjadi amazing buat teman-teman yah, aamiin,” ujar Herik Kurniawan disertai senyum bahagia saat memberi sambutan dalam acara pembukaan, yang disambut tepuk tangan dari peserta musda.
Mengusung tema Jurnalis Televisi Profesional di Era Digital, IJTI Sulteng menyelenggarakan kegiatan tersebut secara hybrid, dan juga virtual yang diikuti oleh peserta dari beberapa kabupaten di Sulawesi Tengah secara online melalui aplikasi zoom.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menjalankan amanat organisasi yang dituangkan dalam AD/ART, sehingga IJTI Sulteng akan menyelenggarakan pergantian kepengurusan, yang kini dilakukan setiap empat tahun sekali.
Pembukaan Musda ke IV IJTI Sulteng yang tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 mulai dari memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak itu, diawali dengan diskusi panel dengan menghadirkan tiga narasumber.
Ketiga narasumber itu yakni Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan, Kasubdit Penmas Humas polda Kompol Sugeng Lestari, dan Ketua KPID Sulteng Harry Azis.
Usai acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan satu narasumber yang hadir secara virtual melalui aplikasi Zoom, yaitu Ketua GAPKI Sulawesi Dony Yoga.
Selain dihadiri Ketum IJTI, dalam pembukaan acara tersebut hadir pula Ketua Bidang Organisasi IJTI Pusat, M Jazuli, serta tamu undangan lainnya yakni Kabag Ops Polres Palu, AKP Alfian Joan Komaling.
Di hadapan sekira 30 orang peserta musda dan tamu undangan, Ketua Umum IJTI dalam sambutannya mengakui jumlah anggota IJTI Sulteng memang tidak banyak, karena suatu alasan.
“Jumlah kita memang tidak banyak. Bukan karena tidak disengaja, tapi memang disengaja. Bukannya eksklusif, nggak juga. Kita inklusif terbuka. Cuman memang teman-teman disini kami serahkan untuk melakukan perekrutan, supaya kita mendapatkan jurnalis yang menjadi kader yang bisa bergerak di semua tempat secara bersama-sama secara profesional,” kata Herik Kurniawan. CAL
Komentar