Kunker di Palu, Wapres: Masyarakat Tidak Bisa Terlalu Lama Tunggu Kepastian Hunian yang Dibutuhkan

-Utama-
oleh

PALU– Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin didampingi istri Wury Ma’ruf Amin bersama tiga Menteri Indonesia Maju melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (6/1/2022).

Wapres dan rombongan dijemput Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura dan pejabat unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Bandara Mutiara SIS Aljufri, Kota Palu.

Rombongan wapres bersama tiga Menteri Kabinet Indonesia Maju yakni Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra, serta Wakil  Menteri PUPR John Wempi.

Adapun tujuan kunker wapres dan rombongan ke Palu untuk melihat secara langsung sudah sejauhmana progres rehabilitasi dan rekonstruksi dampak bencana Sulteng pada 28 September 2018 lalu.

Rombongan wapres lalu ke kantor gubernur yang dijemput secara langsung Wakil Gubernur Sulteng, Ma’mun Amir untuk selanjutnya wapres beserta rombongan mendengarkan laporan perkembangan progres rehabilitasi dan rekonstruksi dampak bencana tersebut.

Dalam pertemuan tersebut terungkap yang menjadi kendala saat ini, masih terdapat hunian tetap (huntap) yang belum dibangun Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat atau PUPR.

Untuk masyarakat terdampak bencana, wapres meminta agar seluruh hambatan yang terjadi akibat permasalahan tanah agar dapat diselesaikan.

Gubernur Rusdy Mastura mengaku sudah mengalokasikan anggaran sesuai dengan permintaan bupati dan walikota Palu dengan alokasi anggaran sebesar Rp 61,8 miliar.

Tetapi kata dia, yang menjadi masalah Bupati Donggala sampai dengan saat ini belum melengkapi persyaratan pencairannya dan semua permasalahan yang ada segera dapat diselesaikan bersama Walikota Palu.

Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan, perlu ada payung hukum untuk percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi dampak bencana.

Untuk itu diminta agar Inpres Perpanjangan Masa Rehabilitasi dan Rekonstruksi dapat segera diterbitkan.

Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan agar segera diterbitkan Inpres baru untuk percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi dampak bencana Sulteng.

Selanjutnya segera dituntaskan permasalahan tanah Huntap Tondo II.

“Kalau tidak dapat diselesaikan agar huntap relokasi dapat dibangun di Pombewe, Sigi dibuatkan larangan untuk pembangunan rumah hunian pada zona merah,” kata wapres.

Wapres menegaskan, masyarakat tidak bisa terlalu lama menunggu kepastian hunian yang mereka butuhkan.

Setelah selesai rapat, wapres didampingi Gubernur Rusdy Mastura meninjau kondisi Huntap Tondo I yang dibangun Buddha Tzu Chi dan lokasi pembangunan Huntap Tondo II.

Di lokasi Huntap Tondo II, wapres, gubernur, menteri dan rombongan berkenan melakukan penanaman pohon dan dilanjutkan dengan kunjungan ke Pondok Pesantren Alkhairaat Palu untuk berziarah serta melakukan pertemuan dengan pengurus organisasi Islam tersebut.

Wapres bersama rombongan masih melanjutkan kegiatan kunkernya di Kota Palu pada Jumat (7/1/2022) hari ini. CAL

Komentar