TOLITOLI– Sejumlah warga mengatasnamakan Aliansi Lembaga Masyarakat Bersatu (ALMB) berunjukrasa di Mapolres Tolitoli meminta pertanggungjawaban atas hilangnya barang bukti (babuk) hasil tambang berupa batuan mengandung tembaga seberat 8 ton yang diduga dilakukan oleh Kapolres AKBP Budhi Batara Pratidina.
Koordinator Aksi, Hendri Lamo dalam orasinya di depan Mapolres Tolitoli mengatakan, babuk hasil tambang tersebut sebelumnya diamankan di Mapolsek Lampasio pada November 2021 lalu. Namun kata dia, babuk tersebut tiba-tiba hilang dan sengaja dihilangkan oleh petinggi di kepolisian setempat.
Menurut Hendri, tindakan yang dilakukan Kapolres Tolitoli, AKBP Budhi Batara merupakan suatu perbuatan yang sangat mencoreng nama baik institusi Polri. Maka pihaknya bersama seluruh masyarakat yang tergabung dalam ALMB menyatakan sikap beberapa tuntutan.
Pertama, massa mendesak Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Polisi Rudy Sufahriadi untuk memeriksa dan menindak tegas Kapolres AKBP Budhi Batara.
Kedua, pengunjukrasa mendesak kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membatalkan jabatan baru AKBP Budi Batara sebagai Wakil Direktur Pengamanan Obyek Vital Polda Sulteng.
Ketiga, dia meminta kepada Polres Tolitoli agar kedepan tidak ada lagi peristiwa atau kejadian sama yang dapat berdampak pada tingkat kepercayaan masyarakat berkurang terhadap institusi kepolisian.
Pihak Aliansi Lembaga Masyarakat Bersatu siap memantau proses penindakan kapolda terhadap Kapolres Tolitoli, AKBP Budhi Batara yang akan menempati jabatan baru sebagai Wadir Pamobvit Polda Sulteng.
“Ini merupakan preseden buruk bagi institusi kepolisian, khususnya yang ada di Kabupaten Tolitoli. Sebab perbuatan ini dilakukan seorang pemimpin yang merupakan penanggungjawab keamanan di daerah ini,” kata Hendri dalam orasinya.
Usai menerima pernyataan sikap dan tuntutan dari peserta aksi, Wakapolres Tolitoli, Kompol F Tarigan mengatakan, akan melanjutkan tuntutan tersebut sampai ke tingkat atas.
Dia juga berharap kepada masyarakat agar sepenuhnya mempercayakan kepada kepolisian dalam memproses persoalan itu serta senantiasa menjaga kamtibmas.
Sementara itu, Kapolres Tolitoli, AKBP Budhi Batara Pratidina yang dikonfirmasi terpisah melalui telepon genggamnya atas tuntutan para pengunjukrasa itu, tidak mau memberikan keterangan. MRZ
Komentar