PALU– Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid melakukan kunjungan atau pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat Kelurahan Talise Valangguni, pada Ahad (20/3/2022) siang di Perumahan CPI 5, Jalan Dayodara.
Dalam kesempatan tersebut, beberapa warga curhat dan bahkan melaporkan situasi yang ada di lingkungannya.
Salah satunya Ari, warga RT 03 RW 04 mengungkapkan, selama ini warga yang bertempat di Jalan Poros Dayodara merasa dianaktirikan.
“Kami sepanjang Jalan Poros Dayodara pak wali merasa dianaktirikan, karena selama ini sampah yang selalu diangkut diprioritaskan bagian lorong,” ungkapnya.
Menurutnya, selama Maret 2022 truk besar pengangkut sampah baru sekali mengambil sampah milik warga di Jalan Poros Dayodara, sehingga dibiarkan bertumpuk.
“Nanti ada pak wali baru sampah tadi pagi diangkat, sementara sampah di jalan poros sudah delapan hari tidak diangkat,” ujarnya.
Dia juga meminta agar Walikota Palu tegas dalam mengontrol pengawas sampah. Bila perlu kata dia, walikota memberikan sanksi kepada Satgas K5 yang melakukan suatu kesalahan.
“Beri sanksi juga mereka pak, jangan hanya masyarakat yang melanggar baru diberikan sanksi,” pungkasnya.
Mendengar hal tersebut, Hadianto Rasyid langsung menanggapi dengan permohonan maaf kepada warga yang bertempat di Jalan poros Dayodara.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat truk besar terlambat dalam mengangkut sampah, salah satunya minimnya ketersediaan bahan bakar.
“Saya minta maaf, karena kami terkendala dengan bahan bakar, sehingga truk pengangkut sampah sering kali terlambat dalam mengangkut sampah,” ujarnya.
Kawasan Mantikulore nantinya diberi enam truk besar khusus mengangkut sampah di jalan poros. Selanjutnya Hadianto bulan depan akan melibatkan kembali kendaraan Kaisar yang mana biaya bahan bakar dan gaji petugas akan langsung dibiayai oleh pemerintah. ZEN
Komentar