PALU– Pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Palu mencatat selama bulan April 2022 atau bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan telah terjadi kebakaran sebanyak 20 kali di wilayahnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Penanggulangan dan Penyelamatan Dinas Damkar Kota Palu, Gamal saat ditemui jurnalis media ini di ruang kerjanya, Jumat (13/5/2022).
Dia mengatakan, rata-rata penyebab kebakaran yang terjadi selama Ramadan dikarenakan kelalaian masyarakat yang membakar sampah, sehingga apinya merambat ke lahan gambut atau lahan kering.
“Kalau kami catat penyebab kebakaran karena kelalaian dalam membakar sampah itu ada sembilan kasus dari keseluruhan 20 kasus,” kata Gamal.
Dari seluruh kecamatan di Kota Palu, Kecamatan Mantikulore merupakan daerah yang paling banyak terjadi kebakaran selama Ramadan yakni sebanyak 11 kasus.
Selanjutnya Kecamatan Palu Selatan dengan jumlah empat kasus, Kecamatan Tawaeli satu kasus, Kecamatan Tatanga satu kasus, Kecamatan Palu Timur satu kasus, dan Kecamatan Palu Barat satu kasus.
Sementara untuk penyebab lain terjadinya kebakaran yakni korsleting dan kebocoran pada selang regulator.
“Kebakaran paling banyak itu karena kelalaian masyarakat. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya tidak perlu dibakar karena ada petugas yang mengangkut sampah,” ungkapnya. ZEN
Komentar