PALU– Pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebutkan, target kantong darah untuk setiap bulan belum tercapai alias belum memenuhi target yang diinginkan.
Sekretaris PMI Sulteng, Sudirman mengatakan, pihaknya selalu menargetkan 1.000 kantong darah untuk setiap bulannya.
“Dulu sebelum bencana gempa dan pandemi Covid-19, target 1.000 kantong darah itu tercapai bahkan lebih. Namun sekarang sangat sulit untuk mencapai angka yang kami targetkan,” ungkap Sudirman saat ditemui jurnalis media ini di kantornya, Selasa (17/5/2022).
Dia memberikan laporan pada Selasa (17/5/2022), dari empat golongan darah jumlah pendonor darah yang berhasil masuk laboratorium hanya 22 kantong darah.
Sementara jumlah kebutuhan masyarakat sangat banyak setiap harinya, baik darah dari jenis WB, PRC, dan TC.
Dia menuturkan, saat ini pihaknya melayani kebutuhan darah di empat daerah yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, dan Donggala.
“Kadang itu ada yang di luar daerah contoh dari Pasangkayu, mereka justru lebih cenderung ke Palu ketimbang ke Mamuju karena jauh,” ucapnya.
Untuk itu dia berharap agar masyarakat memiliki kesadaran diri untuk melakukan donor darah di PMI.
Sebab kata dia, jika kebutuhan darah semakin banyak, maka tentunya pihak PMI akan kewalahan bila stok darah tidak mencukupi.
Selanjutnya, dia mengungkapkan, instansi TNI dan Polri merupakan penyumbang darah terbesar di Sulteng, dan salah satu potensi pendonor darah terbanyak juga dari mahasiswa, namun belum juga memenuhi target yang diinginkan.
“Kami kadang jalan ke kampus, karena kami tahu mereka lebih banyak daripada instansi lainnya, tapi kadang sehari kami dapat 10 kantong darah, artinya belum ada kesadaran dari para mahasiswa juga tentang menolong sesama manusia,” ungkapnya. ZEN
Komentar