PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura mengapresiasi atas dicapainya penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Sulteng dengan RS Jantung Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, Rumah Sakit Kanker Dharmais dan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional.
Penandatanganan naskah MoU itu dilaksanakan di ruang kerja gubernur pada Senin (30/5/2022) pagi.
Gubernur berharap tingkat kesakitan dan kematian dari penyakit-penyakit kronis dapat ditekan dengan semakin dekatnya layanan rumah sakit nasional di Sulteng.
“Dengan bantuan teman-teman ini semoga sakit jantung, kanker dan otak bisa cepat diselesaikan,” harap gubernur yang juga penyintas jantung.
Untuk itu, Direktur RSUD Undata drg Hery Mulyadi diminta secepatnya membuat perencanaan dan program sebagai tindak lanjut MoU.
“Untuk (RS) Undata tolong bikin programnya bila perlu bagaimana kita wujudkan kesana,” tutur gubernur supaya pasien-pasien berpenyakit kronis dapat ditangani mandiri oleh RSU Undata.
Sementara itu, Ketua Pengampu Jejaring Rujukan Kardiovaskuler dan Rujukan Nasional Kardiovaskular, dr Hananto Andriantoro menyampaikan, tujuan kerjasama ini ialah memeratakan pelayanan kesehatan secara nasional.
“InsyaAllah sama penanganan dengan di Rumah Sakit Harapan Kita jadi (pasien Sulteng) tidak usah lagi ke Jakarta,” ungkapnya mewakili para dokter spesialis asal ibukota yang hadir.
Dia berharap dengan penguatan-penguatan dari segi peralatan, keuangan dan SDM maka RSU Undata selaku rumah sakit rujukan provinsi dapat menangani operasi bedah jantung terbuka pada akhir tahun 2023.
“Sedang untuk (RS) kabupaten minimal bisa memasang ring dalam keadaan darurat,” kata dokter dengan spesialisasi jantung dan pembuluh darah.
Turut hadir, Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RS Jantung dan Kardiovaskuler Harapan Kita drg Maya Marinda Montain, Dirut Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dr Mursyid Bustami, dan perwakilan RS Dharmais.
Sedang dari pemerintah provinsi tampak hadir Kadis Kesehatan dr Komang Adi Sujendra, Karo Administrasi Pimpinan Edy Lesnusa, Karo Pemerintahan dan Otda Dahri Saleh, dr Venice Chairiadi, tenaga ahli gubernur dan undangan terkait. CAL
Komentar