SultengTerkini.Com, BANGGAI– Meski diguyur hujan deras, kegiatan gerak jalan yang diikuti oleh 150 kelompok peserta pelajar SD dan SMP di Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (15/8/2017) berlangsung sukses, aman dan lancar.
Suksesnya kegiatan itu tidak lepas dari peran aparat Polsek Pagimana yang mengerahkan kekuatan penuh bersama unsur TNI dalam hal pengamanan, termasuk mengatur arus lalu lintas di jalur yang dilintasi para peserta gerak jalan.
Tidak hanya ratusan peserta, sejumlah polisi di Pagimana juga harus berjibaku bertugas di tengah derasnya hujan selama beberapa jam yang mengguyur kawasan itu, termasuk sang Kapolsek Pagimana sendiri, Iptu Musa.
Jika para warga yang menyaksikan gerak jalan memilih berteduh, namun tidak bagi Kapolsek Pagimana bersama sejumlah anggotanya.
Meski mereka basah kuyup akibat hujan deras mengguyur lokasi pengamanan, namun semangatnya tak surut, tugasnya mengurai kemacetan juga tetap mereka laksanakan.
Anggota Polsek Pagimana tetap membaur dengan para peserta gerak jalan.
Apa yang dilakukan Kapolsek Pagimana itu mendapat apresiasi positif dari Lurah Basabungan Abdul Haris sekaligus Wakil Sekretaris Panitia Pelaksana kegiatan itu.
Ia mengatakan, apa yang dilakukan Kapolsek Pagimana selama bertugas di wilayahnya selama ini dikenal sangat merakyat dan dekat dengan masyarakat setempat.
“Ini contoh polisi yang baik, serta contoh pemimpin tidak hanya memerintah anggotanya, tapi turun langsung mengurai kemacetan di jalan raya walau derasnya hujan, bukan jadi halangan, semua dilakukan dengan ramah, bahkan sekali kali kapolsek ini menyapa warga sekitar,” kata Lurah Abdul Haris.
DIKENAL MERAKYAT DAN HUMANIS
Tak hanya lurah, salah satu tokoh masyarakat setempat, Abdul Halik Salamah yang juga Imam Masjid At Taqwa merasa terharu melihat apa yang dilakukan kapolsek.
“Kalau Polri semuanya seperti apa yang dicontohkan kapolsek, saya yakin kepercayaan masyarakat makin meningkat terhadap Polri,” katanya.
Bahkan katanya, sangat dirindukan sosok kapolsek seperti itu.
Tapi sayang masyarakat Kecamatan Pagimana mendengar bahwa Kapolsek Musa akan dimutasi ke Palu.
“Kami masyarakat Pagimana sebenarnya belum ikhlas melepas kepergian kapolsek merakyat ini, sebab selama beliau memimpin tidak ada arogansi polisi di daerah ini, bahkan minuman keras yang dulu sangat banyak, di kepemimpinan beliau itu turun drastis dengan banyaknya pabrik miras yang dibakar dan dimusnahkan,” katanya.
Bahkan Kapolsek Musa katanya, sangat tegas dalam menjalankan tugasnya.
Jika masih ada orang yang kedapatan memproduksi minuman keras, maka langsung diproses, sehingga masyarakat sangat hormat.
Kapolsek Musa juga sosoknya tidak pernah membuat jarak bergaul dengan siapa saja dan humanis.
Bahkan jika saat ada masalah di Pagimana, dengan cepat Kapolsek Musa bersama anggotanya turun tangan dan menyelesaikannya, sehingga masalah tersebut tidak menjadi besar.
“Kami ingin rasanya mau menahan lagi, tapi kami juga tidak bisa menahannya, karena untuk kepentingan karir. Saya hanya berharap penggantinya bisa seperti itu nantinya,” tutur imam masjid itu. CAL
Komentar