PALU– Dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 29 yang jatuh pada Rabu (29/6/2022), pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar pelaksanaan program keluarga berencana (KB) serentak sejuta akseptor di seluruh fasilitas kesehatan di wilayahnya.
Kegiatan tersebut juga dilakukan serentak nasional dan untuk Sulteng penyelenggaraan utama dilakukan di Gedung PKBI Jalan Lekatu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu pada Rabu (15/6/2022).
Wakil Wali Kota (Wawali) Palu, dr Reny Lamadjido mengatakan mendukung penuh atas program demi menurunkan angka stunting di wilayahnya.
“Kalau ada kekurangan silakan diberitahu kepada kami, sebab saya juga merupakan koordinator penurunan stunting di Kota Palu, Jadi angka stunting tidak boleh naik,” ungkap dr Reny.
Dia mengatakan, saat ini Kota Palu berada di angka 23 persen, sehingga jauh dari standar nasional yaitu 16 persen.
Untuk itu Pemkot Palu akan memaksimalkan menurunkan stunting hingga di angka 19 persen.
Sementara, Pembina Wilayah BKKBN Sulteng, Eli Kusnaeli mengatakan, program KB itu sangat penting dan harus dilakukan untuk mengatur jarak jumlah dan kelahiran.
Disamping sisi juga menurunkan angka stunting di Indonesia.
“InsyaAllah pelayanan KB semuanya gratis untuk masyarakat. Ini semua demi membantu keluarga Indonesia yang ingin mengatur jumlah kelahirannya,” ungkapnya.
Dia menuturkan, bahwa Sulteng ditargetkan sebanyak 22.600 akseptor atau pengikut program KB untuk dilayani serentak dan masyarakat sangat antusias mengikuti pelayanan ini.
Pantauan jurnalis media ini pada Rabu (15/6/2022) siang, sudah ada sekira 1.121 akseptor yang mendaftar, dimana untuk Kota Palu ditargetkan pada hari ini mencapai 2.283 akseptor.
“Alhamdulillah kesadaran masyarakat sangat baik sekali untuk menghadapi program yang telah dicanangkan ini. Semoga dengan ini angka stunting di Sulteng bisa mencapai standar 14 persen dari yang ditetapkan oleh pemerintah,” pungkasnya. ZEN
Komentar