PALU– Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah menguatkan strategi untuk meraih penghargaan Adipura lewat lomba kebersihan kelurahan sebagai pendorong peningkatan kualitas kebersihan lingkungan.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid saat meninjau sejumlah kelurahan nomine Adipura, di Palu, Selasa (18/10/2022) mengatakan, syarat yang harus dipenuhi guna meraih kategori kelurahan terbaik, yakni kebersihan, tertib membuang sampah, dan tidak menciptakan kawasan kumuh baru.
Dari 46 kelurahan di ibu kota Sulteng itu, berdasarkan hasil penilaian oleh tim penilai tingkat kota, terdapat delapan kelurahan masuk nomine bertajuk “Kelurahan Mantap Rp 2 Miliar”.
“Kami akan memberikan penghargaan bagi kelurahan terbaik. Terbaik satu diberikan uang tunai Rp 1 miliar, terbaik dua Rp 600 juta dan terbaik tiga Rp 400 juta,” kata dia.
Dia optimistis dengan strategi itu meningkatkan semangat gotong royong warga dan pemerintah setempat pada masing-masing wilayah dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Sebagaimana arah pembangunan Kota Palu, katanya, kebersihan salah satu program prioritas pemerintah daerah setempat, sedangkan Adipura sebagai salah satu instrumen dalam memperoleh capaian program.
“Adipura hanya sebagai wadah, tetapi tujuan besarnya adalah bagaimana kota ini indah dipandang setiap orang datang berkunjung dan nyaman bagi penduduknya,” ujar Hadianto.
Dia memaparkan, berbagai intervensi telah dilakukan Pemkot Palu untuk mewujudkan program tersebut, dimulai dari internal pemerintah dengan membiasakan pegawai peduli terhadap kebersihan lingkungan perkantoran.
Selain itu, mengatur tata kelola persampahan dengan menambah jumlah armada angkut, menggandeng lembaga/organisasi, swasta, komunitas perempuan dan anak muda berpartisipasi menjadi pelopor kebersihan.
“Kami juga memperkuat sistem dengan mengerahkan satuan tugas Adipura lintas OPD. Kekuatan-kekuatan yang sudah dibentuk tidak lain bertujuan untuk kepentingan kebersihan,” kata Hadianto. ANT
Komentar