PALU – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palu kembali mengadakan sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif. Kali ini, Bawaslu Kota Palu menghadirkan pengurus Bhayangkari Kota Palu dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Perhubungan Kota Palu serta kelompok perempuan guna memperkuat pengawasan Pemilu 2024 mendatang.
Anggota Bawaslu Kota Palu, Munirah mengatakan pelibatan Bhayangkari, DWP Dinas Perhubungan serta kelompok perempuan merupakan upaya Bawaslu Kota Palu untuk membatu pelaksanaan pemilu sehingga berjalan baik dan berkualitas.
“Bawaslu itu memiliki keterbatasan personil dalam menjaga seluruh tahapan pemilu. Makanya Bawaslu berharap partisipasi kelompok masyarakat, utamanya kaum perempuan dalam mengawas jalannya pemilu,” ujar Munirah.
Bawaslu Kota Palu kata Munirah, sangat membuka diri untuk menerima masukan yang disampaikan oleh masyarakat. Setiap masukan sangat membantu Bawaslu dalam memaksimalkan pengawasan.
“Kami berharap Bhayangkari dan DWP Dinas Perhubungan berpartisipasi aktif menjaga demokrasi, khususnya pelaksanaan Pemilu 2024,” kata Munirah.
Di tempat yang sama, akademisi Kasman Jaya mengatakan, kaum perempuan wajib terlibat dalam proses tahapan pemilu untuk mendapatkan pemimpin yang terbaik lima tahun mendatang.
Partisipasi masyarakat khususnya perempuan dalam pemilu kata Kasman Jaya sangat dibutuhkan. Karena partisipasi pemilu merupakan upaya untuk mengajak dan mendorong masyarakat untuk mengawal proses pemilu serta terlibat aktif dalam seluruh tahapan pemilu.
“Jumlah pengawas pemilu sangat terbatas, yang hanya dikawal oleh tiga orang. Padahal pelanggaran terjadi dimana-mana. Kalau bukan ibu-ibu ikut membantu mengawai jalannya pemilu, siapa lagi,” ujar Kasman Jaya.
Kasman Jaya mengatakan masyarakat harus ikut ambil bagian dalam segala bentuk tahapan dalam pemilu. Pemilu jangan dilihat saat voting day saja, namun saat ini proses sudah dimulai. “Jangan sampai dimanfaatkan oleh partai. Silahkan cek nama di website,” tutup Kasman Jaya. HNY
Komentar