SultengTerkini.com, MAKASSAR – Gara-gara mengajak duel, Kamaruddin Bin Mare (30) warga Desa Tonrong Balubu Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng malah tewas dikeroyok, Jumat (11/3/2017) malam.
Bahkan, leher korban yang diketahui memang sering berbuat onar, nyaris putus setelah dikeroyok 19 warga yang kesal lantaran korban mengajak berduel bahkan menyerang tiba-tiba dengan badik.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, kejadian naas itu berawal saat Sarafah Bin Bandu dan 18 warga lainnya tengah sibuk membuat baruga untuk pesta di rumah milik Lanta di Dusun Tanetea, Desa Manciri, Kecamatan Ajangale, Bone.
“Kemudian datang korban berteriak-teriak menantang para pelaku. Bahkan, korban mencabut badiknya dan akan menikam Emang dan Tuse. Melihat situasi tersebut, Sarafah dan 18 warga lainnya yang sementara mengerjakan baruga pesta di TKP kemudian menganiaya korban dengan menggunakan parang dan balok sehingga korban mengalami beberapa luka,” kata Dicky, Sabtu (11/3/2017).
“Korban mengalami luka robek pada kepala bagian belakang, luka tusuk bagian leher, luka robek pada selangka bagian depan, patah tulang selangka bagian depan, luka tusuk pada dada kiri, luka robek pada bagian perut shg usus terburai, luka tusuk pada dada bagian kanan, 5 luka robek pada bagian punggung akhirnya meninggal dunia di TKP,” tambahnya.
Polisi yang tiba di lokasi kemudian mengamankan 19 pelaku yang diduga melakukan penganiayaan serta menyita barang bukti 16 Parang dan 3 batang kayu.
(Sumber: online24jam.com)
Komentar