PALU– Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid didampingi Dinas Pekerjaan Umum (PU) meninjau pembersihan sejumlah saluran drainase yang tersumbat akibat sedimentasi pada Senin (20/2/2023).
Pembersihan saluran drainase tersebut dilakukan oleh para anggota Padat Karya Kota Palu yang berminat dengan imbalan sebesar Rp 25 ribu per meter sebagai ungkapan terima kasih atas pembersihannya.
“Terkait salah satu bentuk pemberdayaan melalui ‘Terima Kasih Padat Karya’ yang dilaksanakan oleh Dinas PU Kota Palu melalui ide atau buah pikir walikota dengan melibatkan masyarakat padat karya yang berminat untuk membersihkan saluran drainase yang tersumbat akibat sedimentasi,” ujar Sekretaris Dinas PU Kota Palu, Ismayadin.
Menurut Ismayadin, padat karya berminat nantinya tidak hanya ditempatkan di satu kelurahan, akan tetapi lintas kelurahan bergabung untuk membersihkan suatu lokasi jalan yang sistem drainasenya tersumbat.
Dia mengatakan, awalnya kegiatan ini dilakukan setiap Sabtu dengan durasi waktu dua jam, dimulai dari pukul 06.00-08.00 Wita.
“Namun dikarenakan respon baik para tenaga padat karya, sehingga diminta pelaksanaan pembersihan drainase tersumbat untuk tidak dibatasi setiap Hari Sabtu,” ungkapnya.
Ismayadin menyatakan hasil buangan sedimentasi tanah tersebut nantinya ditempatkan pada suatu lokasi tumpukan yang kemudian disaring untuk digunakan sebagai bahan taman di Kota Palu.
Adapun sejumlah kelurahan yang sudah berjalan seperti Kelurahan Besusu Barat, Petobo, Nunu, Jalan Sungai Lariang, Mamboro, Lambara, Mamboro Barat. HNY
Komentar