PALU– Peminat ilmu pelayaran diprediksi meningkat seiring posisi Sulawesi Tengah (Sulteng) sebagai penyangga ibu kota negara (IKN).
Olehnya pendirian akademi pelayaran mutlak untuk meningkatkan kompetensi lulusan pelayaran dari sekolah-sekolah kejuruan.
Hal ini dilontarkan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Farid R Yotolembah pada acara wisuda dan pelepasan taruna taruni SMK Negeri 7 Palu, di sebuah hotel Jalan Batavia, Kecamatan Palu Selatan, Senin (15/5/2023).
“Kita sebagai negara bahari sangat membutuhkan alumni-alumni pelayaran,” ujarnya yang mewakili Gubernur Rusdy Mastura.
Dia menuturkan, peluang kerja alumni pelayaran tidak hanya di dalam negeri, tapi hingga mancanegara.
Ditambah lagi dengan besaran gajinya yang sangat menggiurkan.
“Banyak (alumni) yang sudah keluar negeri jadi nakhoda dan kalau mengirim uang ke orangtua tidak lari dari Rp10 juta dan Rp20 juta,” beber Staf Ahli Farid tentang sejumlah koleganya yang berkarir di pelayaran.
Dia lalu berpesan agar alumni mengamalkan ilmu yang diperoleh dari bangku sekolah bagi pengembangan pengetahuan, pembangunan dan pengabdian masyarakat.
“Semoga kalian dapat memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama di SMK 7 untuk pengembangan diri dan meraih sukses di masa datang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMK 7 Palu, Ashar melaporkan, jumlah taruna taruni yang lulus sebanyak 69 orang dari tiga jurusan yakni nautika kapal penangkap ikan, nautika kapal niaga, dan agribisnis pengolahan hasil perikanan.
“Besar harapan kami semoga seluruh alumni lebih menambah percaya diri dan kinerjanya untuk meningkatkan mutu di era disrupsi 4.0,” harapnya atas kelulusan mereka.
Turut hadir Ketua Komisi IV DPRD Sulteng, Alimuddin Paada, Kadis Perhubungan Sumarno, serta pejabat yang mewakili dari Dinas Pendidikan, serta Dinas Kelautan dan Perikanan. LAH
Komentar