DONGGALA– Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke X yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari.
Salah satu agenda musda itu adalah melakukan pemilihan kepengurusan untuk periode 2022-2027.
Menurut Sekretaris Panitia Musda Muhammadiyah dan Aisyiyah Donggala ke X, Rizal, kegiatan tersebut seharusnya dilaksanakan tahun 2022.
Namun hal itu tidak bisa dilaksanakan karena tahun 2022 Indonesia sedang menghadapi wabah Covid-19, sehingga hal itu ikut berdampak ke daerah.
“Iya, sebenarnya tahun lalu musda ini, namun ditunda karena ada Covid-19. Tahun 2022 tidak bisa dilaksanakan, tahun ini baru bisa dilaksanakan musda,” ungkap mantan Penjabat Kepala Desa Towale tersebut.
Musda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Donggala yang digelar di Desa Lumbudolo, Banawa Tengah, Sabtu (20/5) tersebut dihadiri pengurus pimpinan wilayah dan pimpinan Aisyiyah Provinsi Sulawesi Tengah, Sekretaris Kabupaten Donggala, Kepala Inspektorat, anggota DPRD Donggala, serta jajaran pengurus PD Muhammadiyah dan Ayisyah Donggala.
PD Muhammadiyah Donggala, Abrar dalam sambutanya mengatakan, sejak berdirinya Muhammadiyah, persyarikatan ini terus melakukan upaya pemurnian akidah dan merintis amal usaha bagi umat.
Hingga kini kata Abrar, derap langkah perjuangan Muhammadiyah tak kenal lelah, terus berkembang dan berkhidmat kepada negara.
“Peran serta Muhammadiyah terhadap kemajuan peradaban bangsa dan negara bisa kita buktikan melalui rekam jejak awal berdirinya hingga saat ini,” ujarnya.
Momentum musda lanjut Abrar, sangat penting dan strategis untuk memetakan program kerja organisasi, agar senantiasa berjalan dengan baik dan mampu berdaya saing dengan organisasi lain.
“Melalui musda ini diharapkan melahirkan kader-kader berkualitas, tidak hanya berperan dalam organisasi namun juga berperan dalam membangun peradaban bangsa,” kata dia. JAL
Komentar