PALU– PT Pertamina Patra Niaga mengimbau warga Sulawesi Tengah (Sulteng) segera mendaftar program subsidi tepat khususnya pengguna bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
“Segera daftarkan kendaraan, karena kendaraan yang tidak memiliki Quick Response (QR) Code subsidi tepat tidak akan dilayani khusus pembelian solar subsidi, kebijakan ini mulai diberlakukan dalam waktu dekat,” kata Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw melalui keterangan tertulis di Palu, Jumat (26/5/2023).
Dia mengemukakan, bagi konsumen yang tetap ingin membeli solar namun tidak mendaftar subsidi tepat, diarahkan membeli produk gasoil non subsidi jenis Dexlite dan Pertamina Dex.
Langkah ini dilakukan, merujuk pada dasar pelaksanaan program yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 dan Surat Keputusan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Nomor 4 Tahun 2020 perihal ketentuan kendaraan yang boleh mengisi BBM subsidi, telah dilaksanakan di sebagian besar kota/kabupaten di Indonesia dengan pelaksanaan secara bertahap terintegrasi.
“Subsidi tepat diyakini mampu mengurai antrean kendaraan pengisian solar, karena masing-masing kendaraan memiliki QR Code dan jumlah konsumsi harian pasti ketahuan,” ujarnya.
Di Sulteng, jangkauan program subsidi tepat telah diperluas ke seluruh kabupaten, setelah Kota Palu pada Januari lalu menjadi daerah pertama di Sulteng yang memulai penerapan subsidi tepat.
Data sementara Pertamina, tercatat per 16 Februari 2023 pemilik QR Code subsidi tepat mencapai 10.783 kendaraan, terdiri dari 5.528 kendaraan pertalite (mesin bensin) dan 8.027 kendaraan solar (mesin diesel).
“Tujuan utama program ini untuk menjaga distribusi BBM bersubsidi kepada masyarakat yang berhak. Kami juga meminta masyarakat bijak menggunakan produk BBM,” ucapnya.
Dia menambahkan, secara regional rata-rata transaksi menggunakan QR Code telah mencapai 99 persen delapan hari terakhir atau periode 16-23 Mei 2023.
Jumlah transaksi pembelian BBM subsidi enam provinsi di Pulau Sulawesi yakni Provinsi Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara terdapat 336.776 transaksi, di mana 332.748 di antaranya sudah bertransaksi menggunakan QR Code.
“Mulai 25 Mei telah diberlakukan sistem pembelian BBM solar bersubsidi wajib menggunakan QR Code di semua SPBU,” demikian Fahrougi. ARA
Komentar