PALU– Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyampaikan daerah itu mendapat tambahan kuota haji sebanyak 118 orang dari pembagian kuota tambahan yang diberikan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kepada Indonesia pada musim haji tahun 2023.
“Berdasarkan keputusan Kementerian Agama No 467 tahun 2023 tentang Penetapan Kuota Haji tambahan tahun 1444 Hijriah, Provinsi Sulteng mendapatkan tambahan kuota 118 calon haji,” kata Kepala Kanwil Kemenag, Ulyas Taha di Palu, Selasa (6/6/2023).
Dia menerangkan, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberikan kuota haji tambahan kepada Indonesia sebanyak 8.000 orang.
Dari kuota tambahan 118 calon haji (Calhaj) tersebut, katanya, sebanyak 83 Calhaj telah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dan mengurus visa biometrik.
Untuk 35 orang kuota tersisa, kata dia, masih dalam proses menunggu pendaftaran yang nantinya jemaah calon haji masuk ke dalam kelompok terbang (kloter) 20 atau kloter terakhir Embarkasi Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dia mengatakan pelunasan BPIH dan persiapan untuk jemaah tambahan tidak dinilai mendesak, sebab jemaah yang masuk kuota tambahan akan diatur bersama jemaah lainnya di kelompok terbang berbeda.
“Kuota tambahan akan tergabung dalam kloter terakhir Embarkasi Balikpapan bersama jemaah asal Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara,” katanya.
Saat ini kata dia, untuk kuota tambahan yang belum melunasi biaya haji, masih dalam tahap menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait jadwal pelunasan BPIH yang hanya akan dibuka selama tiga hari.
Dengan adanya kuota tambahan tersebut, total keseluruhan Calhaj Sulteng menjadi 2.111 orang yang akan didampingi oleh 35 petugas kloter dan 17 petugas haji daerah (PHD).
Sementara itu, keberangkatan jemaah calon haji Sulteng berlangsung mulai 5 Juni hingga 21 Juni 2023, yang terbagi dalam delapan kloter pemberangkatan, yakni tujuh kloter penuh dan satu kloter gabungan atau tambahan. ARA
Komentar