Sarifuddin Sudding Harap Warga KKSS di Sulteng Tanamkan Filosofi Hidup 3S

-Utama-
oleh

PALU– Sarifuddin Sudding, anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan (dapil) Sulawesi Tengah (Sulteng) menghadiri acara pelantikan/pengukuhan Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Sulteng di sebuah restoran, Jalan Setia Budi, Kota Palu pada Ahad (30/7/2023) sore.

Acara itu juga dihadiri Anwar Hafid yang juga legislator DPR RI dapil Sulteng, Alimuddin Pa’ada, anggota DPRD Sulteng, Ketua DPRD Sulteng, Nilam Sari Lawira, pejabat forkopimda setempat, dan ratusan warga KKSS.

Mereka menyaksikan pelantikan/pengukuhan BPW KKSS Sulteng periode 2023-2028 yang dinakhodai Tjabani oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat KKSS, Mukhlis Patana.

Sarifuddin Sudding yang merupakan tokoh nasional itu diberikan kesempatan membawakan sambutan sebagai tamu kehormatan dalam acara pelantikan tersebut.

Dia mengawali sambutannya dengan tak lupa mengucapkan selamat kepada pengurus BPW KKSS Sulteng yang telah dilantik.

Dia menuturkan, pelantikan ini merupakan momentum dimana KKSS sebagai organisasi yang selalu berbuat untuk kepentingan masyarakat banyak di wilayahnya.

“KKSS ini sudah memberikan warna di Sulteng. Saya kira kita semua potensi, kita gunakan, kita sinergikan dan kolaborasikan dengan baik untuk kemajuan organisasi dan daerah Sulteng,” kata pria kelahiran Luwu, Sulawesi Selatan itu.

Sarifuddin Sudding pun menceritakan pertama kali masuk ke Sulteng saat dirinya didaftar sebagai calon legislatif DPR RI pada tahun 2009 lalu.

Ketika itu Sarifuddin Sudding langsung mendapat amanah dari rakyat setelah terpilih sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan Sulteng dari Partai Hanura.

“Hampir semua masyarakat di Sulteng menanyakan ini makhluk dari mana, makhluk Sulawesi Selatan dari mana kok tiba-tiba terpilih, karena memang kelebihan kita di Sulawesi Selatan, ada ikatan emosional yang terbangun manakala kita di rantau,” kata politisi Partai Amanat Nasional itu.

FOTO: ICHAL/SULTENGTERKINI.ID

Sama halnya kata dia, ketika dirinya berkunjung di makam Syekh Yusuf Cape Town, Afrika Selatan.

“Ketika mereka tahu saya dari Makassar, saya dijamu sedemikian rupa di Cape Town, karena itu ada hubungan emosional yang dibangun ketika kita berada di rantau,” tuturnya.

Menurutnya, warga KKSS tidak akan pernah hilang, karena hampir di semua daerah ada orang Sulsel.

Olehnya dia berharap kepada seluruh warga KKSS di Sulteng untuk tetap menjunjung tinggi filosofi hidup Bugis-Makassar yakni 3S, Sipakainga, Sipakalebbi, serta Sipakatau, saling membantu dan tolong menolong.

“Jangankan orang Bugis, kampungnya pun ada nama Bugis. Semoga filosofi ini kita tanamkan dalam rangka untuk menyukseskan organisasi KKSS di Sulteng,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum BPP KKSS, Mukhlis Patana dalam sambutannya berharap kepada pengurus baru dilantik agar merangkul seluruh warga KKSS yang sempat berbeda pandangan dan pilihan pada musyawarah wilayah beberapa pekan lalu karena perbedaan itu merupakan dinamika dalam berorganisasi.

Sementara Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Awaluddin mewakili Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura dalam sambutannya mengajak kepada seluruh warga KKSS untuk tetap menjaga kebersamaan dan saling menghormati antara sesama. CAL

Komentar